MARKET NEWS

Minyak Melesat 6 Persen, Saham MEDC hingga AKRA Melonjak Berjamaah

Melati Kristina - Riset 03/04/2023 09:30 WIB

Saham minyak bumi melambung pada pembukaan Senin (3/4) seiring dengan naiknya harga minyak bumi terkait aksi OPEC+ dalam memangkas produksi minyak bumi.

Minyak Melesat 6 Persen, Saham MEDC hingga AKRA Melonjak Berjamaah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sejumlah saham minyak bumi terkerek pada pembukaan perdagangan Senin (3/4) seiring naiknya harga minyak bumi merespon positif kebijakan OPEC+ dalam memangkas produksi minyak bumi.

Tercatat, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memimpin saham minyak bumi yang melesat pada Senin (3/4) pagi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (3/4) pukul 09.13 WIB, saham MEDC terkerek hingga 9,41 persen menjadi Rp1.105/saham.

Kemudian, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga melambung hingga 7,14 persen ke level Rp240/saham disusul PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) yang masing-masing naik 4,49 persen dan 2,12 persen.

BEI mencatat, saham ELSA naik menjadi Rp326/saham, sedangkan saham ESSA ikut menguat menjadi Rp965/saham.

Selain saham-saham di atas, saham minyak bumi lainnya, yaitu PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga ikut naik pada pembukaan perdagangan Senin (3/4).

Tercatat, saham RAJA naik hingga 2,07 persen ke level Rp985/saham. Sedangkan, saham AKRA juga ikut menguat 1,16 persen menjadi 1.575/saham.

OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Naik hingga 6 Persen

Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya pada hari Minggu mengumumkan pemotongan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari (bpd).

Menurut perhitungan Reuters, total volume pemotongan produksi minyak mencapai 3,66 juta bpd atau setara dengan 3,7 persen dari permintaan global.

Sebelumnya, harga minyak bumi pada bulan lalu merosot ke USD70 per barel, terendah dalam 15 bulan, karena kekhawatiran akan krisis perbankan global.

Namun demikian, dengan adanya pemotongan produksi minyak, harga minyak bumi pada Senin (3/4) melambung hingga 6 persen.

Melansir Oilprice.com, harga minyak WTI melesat menjadi USD79,76 per barel, atau naik hingga 5,41 persen. Sedangkan, harga minyak Brent melambung 5,28 persen menjadi USD84,11 per barel.

Produsen utama OPEC Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi sebesar 500 ribu bpd. Kementerian energi Saudi mengatakan pengurangan sukarela kerajaan adalah tindakan pencegahan yang bertujuan mendukung stabilitas pasar minyak.

Oktober lalu, OPEC+ telah menyetujui pengurangan produksi 2 juta bpd dari November hingga akhir tahun.

Dengan adanya kebijakan ini, Irak akan mengurangi produksinya sebesar 211.000 bpd, diikuti dengan UEA yang akan memangkas produksi sebesar 144.000 bpd.

Sedangkan, Kuwait mengumumkan pemotongan 128.000 bpd, sementara Oman mengumumkan pemotongan 40.000 bpd. Adapun, Aljazair dan Kazakhstan bakal memangkas produksinya masing-masing sebesar 48.000 bpd dan 78.000 bpd.

Selain negara-negara timur Tengah, Moskow juga akan memperpanjang pemotongan sukarela 500.000 bpd hingga akhir 2023.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE