IDXChannel - Pasar minyak kembali bergejolak seiring Arab Saudi dan negara produsen minyak lain yang tergabung dalam OPEC+ pada Minggu (2/4) mengumumkan pemangkasan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari.
Hal tersebut otomatis akan menyebabkan kenaikan harga minyak dunia.
Harga minyak melonjak di awal perdagangan Asia pada Senin (3/4), setelah OPEC+ berupaya menstabilkan pasar yang dilanda kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan potensi krisis perbankan.
Mengutip Investing, minyak Brent berjangka (futures) melonjak lebih dari 6,2% atau sekitar USD5 menjadi USD84,19 per barel. Ini menjadi level terkuat minyak dalam hampir sebulan.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 6,3% atau USD4,8 menjadi USD80,45 per barel.
Pemangkasan produksi tersebut menyebabkan total pengurangan produksi oleh anggota kartel minyak tersebut menjadi 3,66 juta barel per hari. Ini termasuk pemotongan 2 juta barel per hari oleh OPEC pada Oktober tahun lalu, serta pemotongan 500.000 barel per hari yang akan dilakukan oleh Rusia.