Naik 3,01 Persen, Laba Indocement (INTP) Naik Jadi Rp1,84 Triliun di 2022
Adapun pada 2021, perseroan membukukan laba Rp1,78 triliun.
IDXChannel - Laba PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tercatat naik 3,01% menjadi Rp1,84 triliun hingga akhir 2022. Adapun pada 2021, perseroan membukukan laba Rp1,78 triliun. Pendapatan perseroan juga tercatat naik sebesar 10,53% menjadi Rp16,32 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp14,77 triliun.
Berdasarkan segmennya, pendapatan perseroan didominasi oleh penjualan semen yang tercatat sebesar Rp14,98 triliun, kemudian produk beton siap pakai menyumbang sebesar Rp1,29 triliun, dan segmen tambang agregat mencatatkan pendapatan sebesar Rp54,36 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan INTP tercatat sebesar Rp11,18 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp9,64 triliun, serta beban usaha tercatat sebesar Rp3,33 triliun di tahun 2022 lalu.
Tingginya biaya energi yang hampir sepenuhnya karena peningkatan harga batu bara, menyebabkan komposisi biaya energi pada total biaya produksi naik menjadi 52% dibandingkan tahun 2021 sebesar 49% dan tahun 2020 sebesar 42%.
Namun, biaya energi membaik pada semester 2 tahun 2022 karena perseroan berhasil mendapatkan batu bara domestic market obligation (DMO) sebesar 60% dari total kebutuhan semester 2 tahun lalu.
Per Desember 2022, total nilai aset INTP tercatat sebesar Rp25,70 triliun, turun 1,64% dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp26,13 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp6,13 triliun dan ekuitas sebesar Rp19,56 triliun.
Lebih lanjut, terkait kinerja di tahun 2023 ini perseroan akan terus mendorong semen atau beton hijau untuk proyek-proyek infrastruktur dan komersial termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Perseroan juga akan fokus untuk memperluas strategi keberlanjutan, saluran distribusi, dan proses digitalisasi atau otomasi termasuk peluang untuk bersinergi lebih
lanjut demi peningkatan pangsa pasar. (NIA)