MARKET NEWS

Nasdaq Melonjak Lebih dari Satu Persen Terdorong Bangkitnya Saham Nvidia

Fiki Ariyanti 26/06/2024 07:15 WIB

Wall Street ditutup mixed dengan lonjakan Nasdaq 1,26 persen pada perdagangan Selasa (25/6) waktu setempat.

Nasdaq Melonjak Lebih dari Satu Persen Terdorong Bangkitnya Saham Nvidia (foto mnc media)

IDXChannel - Wall Street ditutup mixed dengan lonjakan Nasdaq 1,26 persen pada perdagangan Selasa (25/6) waktu setempat. Penguatan pada indeks acuan tersebut didorong oleh kenaikan saham Nvidia (NVDA.O) dan saham megacap teknologi lainnya.

Mengutip Reuters, Rabu (26/6) waktu Jakarta, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 299,05 poin atau 0,76 persen menjadi 39.112,16. Sementara S&P 500 (.SPX) naik 21,43 poin atau 0,39 persen menjadi 5.469,30, dan Nasdaq Composite (.IXIC) melompat 220,84 poin atau 1,26 persen menjadi 17.717,65.

Perusahaan chip AI, Nvidia melesat 6,8 persen, atau bangkit kembali setelah aksi jual tiga sesi. Dan sektor chip yang lebih luas mengungguli indeks Philadelphia Semiconductor (.SOX) dengan penguatan 1,8 persen.

Chip termasuk di antara pendorong terbesar untuk indeks teknologi S&P 500 (.SPLRCT), pemulihan tab baru dari penurunan tiga hari. Sementara perusahaan, seperti Alphabet (GOOGL.O) naik 2,7 persen, dan Platform Meta ( META.O) naik 2,3 persen, merupakan peningkatan terbesar pada indeks layanan komunikasi (.SPLRCL).

“Melihat peningkatan saham-saham teknologi telah menjadi pendorong utama untuk perdagangan Selasa, setelah beberapa hari melemah," kata Emily Roland, salah satu kepala strategi investasi di John Hancock Investment Management. 

Yang berpotensi menambah bias bagi perusahaan-perusahaan besar adalah survei Conference Board, yang menunjukkan kepercayaan konsumen AS sedikit berkurang pada Juni di tengah kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. 

Indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 100,4 dari revisi turun 101,3 pada Mei.

“Dalam lingkungan di mana pertumbuhan ekonomi berpotensi melambat, yang kami lihat tanda-tandanya, hal tersebut cenderung menguntungkan saham-saham berkualitas tinggi yang kurang sensitif terhadap siklus ekonomi,” kata Roland.

Sedangkan indeks Dow tergelincir karena terbebani emiten ritel dan investor menunggu data inflasi penting yang akan dirilis pekan ini.

Saham raksasa ritel Walmart (WMT.N) turun 2,2 persen setelah CFO-nya menandai kuartal kedua sebagai "kuartal paling menantang" pada Konferensi Investor Eropa NYSE 2024 di London.

Data ekonomi yang paling dinanti pekan ini adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis Jumat.

(FAY)

SHARE