MARKET NEWS

NATO dan AS Mau Bertemu, Harga Minyak Dunia Naik ke USD117 Per Barel

Dinar Fitra Maghiszha 23/03/2022 13:06 WIB

Jelang pertemuan antara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat, harga minyak mentah dunia turut melanjutkan kenaikan.

NATO dan AS Mau Bertemu, Harga Minyak Dunia Naik ke USD117 Per Barel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jelang pertemuan antara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat, harga minyak mentah dunia turut melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu siang (23/3/2022).

Berdasarkan data ICE Newcastle, harga minyak Brent kontrak Mei 2022 naik 1,32% di USD117,01 per barel, menambah penguatan lima hari terakhir sebesar 19,18%. Brent Juni 2022 juga menguat 1,28% di USD113,26 per barel.

West Texas Intermediate (WTI) kontrak Mei 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 1,22% di USD110,60 per barel, sementara WTI Juni 2022 juta naik 1,12% di USD107,74 per barel, menambah kenaikan lima sesi terakhir menjadi 17,39%.

Pasar komoditas minyak masih terus mencermati prospek dampak yang ditimbulkan atas sanksi negara-negara barat terhadap Rusia terkait impor minyak dan gas.

Kabar terbaru, Uni Eropa tampaknya menghadirkan sinyal penolakan atas usulan Amerika Serikat untuk melakukan embargo migas dari Rusia.

Namun, Presiden AS Joe Biden dinilai bakal tetap pada pendiriannya untuk menerbitkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia. Biden dijadwalkan akan bertemu para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (24/3) di Brussels, termasuk pertemuan darurat bersama NATO.

Analis menilai pasar minyak masih berlangsung ketat untuk perdagangan ke depan.

"Kami memperkirakan volatilitas harga akan tinggi sepanjang sisa minggu ini, khususunya jelang pertemuan NATO dan AS," kata Founder Vanda Maret, Vandana Hari, dilansir Reuters, Rabu (23/3/2022).

Hari menambahkan bahwa kenaikan harga minyak akan terbatas apabila Uni Eropa resmi membatalkan sanksi impor migas Rusia. Kendati demikian, kekhawatiran atas pasokan yang ketat bakal terus berlangsung selama pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina tidak menemui titik terang.

Data terbaru American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah di AS turun 4,3 juta barel per 18 Maret 2022.

"AS dan Arab Saudi adalah dua negara yang dapat mengimbangi kerugian minyak Rusia. Pasokan ekstra dari keduanya tampaknya tidak mungkin saat ini (menambah kekosongan pasar -red)," kata analis Commonwealth Bank dalam sebuah catatan. (TYO)

SHARE