IDXChannel - Harga minyak mentah / crude oil mengalami lonjakan cukup signifikan, menyambut awal pekan ini.
Berdasarkan data New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada perdagangan Senin siang (21/3/2022), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2022 naik 3,30% di USD108,16 per barel, sedangkan WTI Mei 2022 menguat 3,45% di USD106,65 per barel
Sementara data ICE Newcastle menunjukkan harga Brent kontrak Mei 2022 melejit 3,19% di USD111,37 per barel, dan Brent Juni 2022 naik 3,14% di USD108,37 per barel.
Kenaikan di pasar minyak mentah terjadi menyusul langkah Uni Eropa yang sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam embargo minyak Rusia.
Selain itu, serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi oleh kelompok Houthi Yaman juga turut membebani pasar.
"Serangan Houthi di Saudi dapat membahayakan fasilitas produksi dari OPEC, dan potensi embargo minyak Uni Eropa terhadap Rusia telah membuat harga minyak melonjak di Asia," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Senin (21/3/2022).
Jeffrey menilai pasar minyak masih akan berlangsung ketat karena terputusnya pasokan Rusia akan membuat cadangan global mengalami defisit.
"Bahkan jika perang Ukraina berakhir besok, dunia akan menghadapi defisit energi struktural, akibat sanksi yang diterapkan terhadap Rusia," tuturnya.
Seperti diketahui, para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan membahas soal sanksi terhadap Moskow.