MARKET NEWS

Neraca Dagang Surplus 26 Bulan Beruntun, IHSG Langsung Balik Menguat

Aldo Fernando - Riset 15/07/2022 10:05 WIB

Dibuka melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemudian berbalik arah ke zona hijau seiring investor merespons positif rilis data neraca dagang.

Neraca Dagang Surplus 26 Bulan Beruntun, IHSG Langsung Balik Menguat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Dibuka melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemudian berbalik arah ke zona hijau seiring investor merespons positif rilis neraca dagang yang kembali surplus selama 26 bulan berturut-turut.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka turun ke 6,686,55, kemudian anjlok 0,47% selang 5 menit setelah pembukaan.

Kemudian, pada 09.35% IHSG mulai berbalik arah ke 6.696 atau menguat 0,09% seiring pengumuman neraca dagang. Per 09.59 WIB, IHSG menguat 0,36% ke 6.714,04.

Kemarin, IHSG naik 0,74% ke 6.690,09.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia di Juni 2022 mengalami surplus sebesar USD5,09 miliar. Surplus ini terjadi selama 26 bulan beruntun.

Angka neraca dagang tersebut berada di atas konsensus ekonom yang menaksir di angka USD3,52 miliar.

Sektor non migas tercatat mengalami surplus sebesar USD7,23 miliar, sementara sektor migas defisit USD2,14 miliar.

"Neraca perdagangan surplus USD5,09 miliar di Juni 2022," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis BPS di Jakarta, Jumat(15/7/2022).

Tercatat bahwa nilai ekspor Indonesia Juni 2022 capai USD26,09 miliar. Angka ini naik 21,30% dibandingkan Mei 2022. Jika dibandingkan dengan Juni 2021, nilai ekspor naik sebesar 40,68%.

"Ekspor nonmigas di Juni 2022 tercatat sebesar USD24,56 miliar, atau naik 22,71% dibandingkan Mei 2022, dan naik 41,89% dibandingkan ekspor nonmigas Juni 2021. Sementara ekspor migas di Juni 2022 meningkat menjadi USD1,53 miliar, atau naik 2,45% dibandingkan Mei 2022, atau 23,68% dibandingkan Juni 2021," terang Margo.

Sementara itu, impor Indonesia di Juni 2022 mencapai USD21 miliar, naik 12,87% dibandingkan Mei 2022. Angka ini naik 21,98% dibanding Juni 2021.

"Impor migas di bulan Juni tercatat naik 9,52% dibanding Mei 2022 sebesar USD3,67 miliar atau naik 59,84% dibanding Juni 2021," terang Margo.

Sedangkan impor non migas Juni 2022 tercatat senilai USD17,33 miliar, naik 13,60% dibanding Mei 2022 atau naik 16,15% dibanding Juni 2021. (ADF)

SHARE