Nilai Transaksi Harian Melesat Hampir 50 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp7.644,414 Triliun
Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp10,515 triliun dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih Rp15,99 t.
IDXChannel – Pasar selama sepekan kembali ditutup dalam zona positif dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) periode 27 September – 1 Oktober 2021 mencatatkan penguatan hampir 50 persen atau tepatnya sebesar 48,20 persen menjadi Rp18,898 triliun, dari Rp12,752 triliun pada pekan lalu.
Peningkatan sebesar 17,22 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang berada pada angka 24,834 miliar saham dari 21,186 miliar saham pada pekan sebelumnya.
"Sementara itu rata-rata frekuensi harian Bursa juga meningkat 9,21 persen menjadi 1.503.334 transaksi dari 1.376.543 transaksi pada pekan yang lalu," ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, Sabtu (2/10/201).
Nilai kapitalisasi pasar Bursa tercatat sampai dengan pekan ini berada pada nominal Rp7.644,414 triliun
dari Rp7.538,707 triliun pada pekan lalu atau mengalami peningkatan sebesar 1,40 persen.
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di hari pertama bulan Oktober atau Jumat (1/10), ditutup di zona merah atau berada pada level 6.228,845
namun secara keseluruhan selama sepekan ini mengalami peningkatan 1,37 persen, dari posisi 6.144,815 pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp10,515 triliun dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp15,994 triliun.
Adapun tercatat senilai Rp76,08 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 485 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,02 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.443,96 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,39 triliun," sebut dia.
(SANDY)