Obligasi RI Diminati Asing, Jadi Angin Segar Buat Kurs Rupiah
Minat investor asing terhadap obligasi pemerintah Indonesia meningkat signifikan. Hal ini dinilai menjadi katalis positif yang dapat memperkuat posisi rupiah.
IDXChannel - Minat investor asing terhadap obligasi pemerintah Indonesia meningkat signifikan. Hal ini dinilai menjadi katalis positif yang dapat memperkuat posisi nilai tukar (kurs) rupiah.
Analis Maybank Investment Banking Group, Saktiandi Supaat, menerangkan arus masuk dana asing ke pasar obligasi menjadi pendorong utama penguatan rupiah dalam beberapa pekan terakhir.
"Sejumlah faktor berpihak terhadap penguatan rupiah, ini termasuk meningkatnya arus masuk dana ke obligasi, dan kami meyakini tren ini bisa berlanjut," kata Saktiandi dalam FX Flash, dikutip Senin (26/5/2025).
Adapun Bank Indonesia mencatat aliran dana asing senilai Rp14,13 triliun masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) pada pekan ketiga Mei 2025.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,83 persen pada Kamis (22/5/2025).
Kurs rupiah terhadap dolar tercatat telah menguat lebih dari 3 persen sejak awal April 2025. Momentum ini terjadi setelah rupiah sempat mendekati Rp17.000 per dolar AS.
Saktiandi menilai laporan surplus anggaran dari pemerintah Indonesia juga menjadi faktor penting yang meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap pasar surat utang nasional.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kinerja APBN mengalami surplus Rp4,3 triliun pada akhir April 2025.
Kondisi global yang mengarah pada pelemahan dolar AS juga dinilai memperbesar minat investor asing untuk mendiversifikasi portofolionya ke aset negara berkembang.
Tren masuknya dana asing juga ditopang oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini.
"Diversifikasi aset dari AS ke negara-negara seperti Indonesia menjadi faktor penting dalam menopang pasar obligasi dan rupiah ke depan," kata dia.
(NIA DEVIYANA)