MARKET NEWS

OJK Catat Penghimpunan Dana Lewat pasar Modal Tumbuh 99 Persen

Advenia Elisabeth/MPI 11/08/2021 17:42 WIB

Penghimpunan dana pasar modal tumbuh sebesar 99,36% yoy atau sebesar Rp117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum.

Penghimpunan dana pasar modal tumbuh sebesar 99,36% yoy atau sebesar Rp117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan antusiasme dan optimisme penghimpunan dana melalui pasar modal dapat menjadikan pasar modal sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi nasional.

“Pasar modal Indonesia masih mampu bertahan dari dampak pandemi dan menunjukkan kinerja yang stabil dan terus membaik. IHSG hingga 9 Agustus 2021 tercatat menguat ke level 6.127 atau tumbuh 2,48% ytd dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp18,24 T ytd,” ujarnya dalam acara HUT Pasar Modal ke-44, dikutip Rabu (11/8/2021).

Disamping itu, penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36% yoy atau sebesar Rp117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Namun, angka ini belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021 kemarin.

"Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020 yang sebesar Rp118,7 triliun dan kami yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi di akhir tahun 2021," kata Wimboh.

Kemudian, ia menerangkan hingga saat ini terdapat 83 penawaran umum dalam proses (pipeline) senilai total Rp52,56 triliun dengan 40 penawaran umum di antaranya akan dilakukan melalui mekanisme IPO. Ke depan, OJK akan terus berupaya meningkatkan basis supply antara lain dengan mengakomodir calon emiten dari new economy/start-up yang diharapkan dapat turut meramaikan perdagangan saham di BEI

Sementara, dari sisi demand terjadi peningkatan jumlah investor yang sangat signifikan. Per Juli 2021, jumlah SID tercatat sebanyak 5,82 juta atau meningkat dua kali lipat sejak awal pandemi yang menunjukkan tingginya optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia.

Di tengah optimisme terhadap pasar modal Indonesia yang terlihat dari peningkatan indikator-indikator ekonomi serta jumlah investor domestik dan milenial yang signifikan itu, Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara HUT Pasar Modal ke-44, meminta agar momentum ini harus terus dijaga.

"Peningkatan kepercayaan terhadap pasar modal harus menjadi prioritas, digitalisasi harus dipercepat, produk, produktivitas dan kualitas pelayanan harus terus diperbaiki, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, serta ekosistem perekonomian nasional harus bersama-sama kita perbaiki," tutur Presiden.

Wimboh melanjutkan, per 9 Agustus 2021 jumlah rasio kapitalisasi Pasar Modal Indonesia terhadap PDB 2020 mencapai 47,87%. Menurutnya, angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan negara-negara tetangga.

OJK bersama SRO dan pelaku industri Pasar Modal lainnya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada calon emiten korporasi agar memanfaatkan Pasar Modal sebagai alternatif pembiayaan. 

Ia menambahkan masuknya unicorn dan decacorn ke bursa saham domestik diharapkan dapat mendongkrak market cap saham emiten di BEI dan menarik lebih banyak investor, termasuk investor asing.

“Masuknya perusahaan-perusahaan startup tersebut diprediksi bakal lebih menggairahkan perdagangan saham di bursa dalam negeri,” tutup Wimboh. (TIA)

SHARE