OJK dan BEI Buka Suara Soal WSKT dan WIKA Poles Laporan Keuangan
OJK dan BEI akhirnya buka suara terkait dugaan dua BUMN Karya yang memanipulasi laporan keuangan Waskita Karya (WSKT) dan Wijaya Karya (WIKA).
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dugaan dua BUMN Karya yang memanipulasi laporan keuangannya, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya tengah mengkaji terkait dugaan tersebut. Saat ini, OJK belum dapat memastikan apakah dua BUMN karya itu melakukan pelanggaran atau tidak.
“Kami belum bisa menyatakan ada fraud atau tidak, masih dalam penelaahan. Tentunya kalau ada pelanggaran akan kami berikan sanksi sesuai yang berlaku,” kata Inarno dalam ‘Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK’, dikutip Rabu (7/6/2023).
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan BEI, WIKA telah menyampaikan laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2022 dan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023 yang menunjukkan kondisi rugi tahun berjalan serta membukukan arus kas operasi negatif.
Saat ini, kata Nyoman, perseroan dalam proses restrukturisasi kewajiban keuangan kepada seluruh kreditur perbankan dan obligasinya melalui review Master Restructuring Agreement, sehingga berdampak pada pemenuhan pembayaran kewajiban keuangannya.
“Bursa telah melakukan pemanggilan atau hearing dan penyampaian permintaan penjelasan terkait rencana restrukturisasi, penelaahan atas laporan keuangan, maupun penelaahan atas kondisi operasional perseroan,” kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan jika kondisi keuangan yang dilaporkan WIKA dan WSKT tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Saat ini, pihaknya sedang menginvestigasi hal tersebut.
“Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal arus kas tidak pernah positif sebetulnya. Sebenarnya ini apakah memang pelaporan keuangan selama ini riil atau jangan-jangan perlu restatement karena selama ini laporan keuangannya tidak riil,” kata pria yang akrab disapa Tiko saat ditemui wartawan di Gedung Nusantara I, Senin (5/6/2023) lalu.
(FRI)