MARKET NEWS

OJK Restui Al Falah Investment Jadi Investor Demi Selamatkan Bank Muamalat

Fahmi Abidin 05/02/2020 11:15 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya merestui konsorsium Al Falah Investments Pte. Ltd untuk untuk menyelamatkan likuiditas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

OJK Restui Al Falah Investment Jadi Investor Demi Selamatkan Bank Muamalat. (Foto: Ist)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya merestui konsorsium Al Falah Investments Pte. Ltd untuk untuk menyelamatkan likuiditas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Proses untuk memasukkan investor ini akan segera dilaksanakan. "Ya (disetujui), secepatnya. Ini kan proses kelengkapan informasi, dokumentasi, dan sebagainya." kata Wimboh seperti dikutip iNews, Jakarta, pada Selasa (4/2/2020).

Ditambahkan Wimboh, OJK menyetujui Al Falah Investments untuk menjadi investor Bank Muamalat, dan saat ini pihaknya masih menyelesaikan kelengkapan proses administrasi. Untuk diketahui, Bank Muamalat sampai saat ini masih terlilit masalah keuangan. Penyuntikan modal dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja Bank Muamalat.

Pada semester I 2019, laba bersih yang berhasil dikumpulkan Bank Muamalat hanya mencapai Rp5,08 miliar atau turun drastis dibanding periode yang sama pada 2018 sebesar Rp103,7 miliar.

Sementara itu, Ustaz kondang Yusuf Mansur (YM) sebelumnya yakin kondisi Bank Muamalat masih baik-baik saja. Kinerja bank syariah pertama di Indonesia tersebut dikabarkan tertekan akibat tingginya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL).

"Saya percaya betul bahwa Bank Muamalat insyaallah bukan saja dalam keadaan yang baik-baik saja, ya bangkit," kata YM dalam postingan video berdurasi 59 detik 'Go Muamalat Go. Semangat' yang diunggah melalui akun Instagram pribadi @yusufmansurnew, Sabtu (16/11/2019).

Ustaz Yusuf Mansur mengakui bahwa ada masalah di tubuh Muamalat, meski tak menyebut detailnya, dia yakin masalah merupakan hal yang biasa dalam sebuah bisnis.

“Tentu saja, mana ada sih usaha yang enggak ada masalah, masalah bukan berarti kiamat, masalah itu berarti belajar, kita mesti belajar. Insyaallah Muamalat bakal lebih tangguh, bakal lebih hebat," katanya. (*)

SHARE