MARKET NEWS

OJK Ungkap Satu Proyek Penurunan Emisi Siap Masuk Bursa Karbon Indonesia

Dinar Fitra Maghiszha 03/10/2024 18:09 WIB

Tiga proyek eksisting Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar dalam Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) berpeluang akan bertambah.

OJK Ungkap Satu Proyek Penurunan Emisi Siap Masuk Bursa Karbon Indonesia. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Tiga proyek eksisting Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar dalam Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) berpeluang akan bertambah. Sebab, akan ada satu proyek penurunan emisi gas rumah kaca baru yang akan terdaftar.

“Saat ini ada tiga, dan sebentar lagi ada tambahan satu. Mudah-mudahan selanjutnya akan bertambah signifikan ya setelah itu,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (3/9/2024).

Saat ini terdapat tiga proyek SPE-GRK dalam IDXCarbon antara lain PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melalui proyek Lahendong Unit 5 dan 6, kemudian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), melalui proyek PT PJB UP Muara Karang.

Selanjutnya, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul milik PT PLN Indonesia Power.

Inarno tidak merinci detail calon proyek SPE-GRK yang dimaksud, demikian juga waktu pencatatannya. Namun, dia menegaskan, ini akan menambah pengguna jasa karbon yang siap melepas karbon kreditnya dalam pasar voluntary atau offset market.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya tengah fokus mengintegrasikan sistem perdagangan karbon saat ini dengan unit karbon Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU).

“Semoga dalam waktu dekat ya,” kata Jeffrey.

(Dhera Arizona)

SHARE