MARKET NEWS

OJK Wajibkan Emiten Transparan Soal Penggunaan Dana IPO

Dinar Fitra Maghiszha 08/09/2025 11:19 WIB

OJK menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO) sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

OJK Wajibkan Emiten Transparan Soal Penggunaan Dana IPO (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO) sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap menyebut, prinsip transparansi wajib dijalankan oleh seluruh emiten yang menghimpun dana publik.

“Seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang listing dan semakin kompleksnya struktur corporate-action emiten, kita harus memastikan bahwa setiap dana yang dihimpun dari publik digunakan secara transparan, tepat, dan sesuai dengan tujuan sebagaimana disampaikan dalam prospektus,” ujarnya dalam pembukaan Public Expose Live 2025, Senin (8/9/2025).

Eddy menambahkan, prinsip tanggung jawab juga menjadi hal penting yang harus dijaga oleh manajemen perusahaan.

Menurutnya, pengelolaan dana publik harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan kepercayaan masyarakat tetap terjaga.

"Manajemen harus bertindak dengan penuh tanggung jawab dan menjaga kepercayaan publik," kata dia.

OJK mencatat hingga 29 Agustus 2025 telah memberikan pernyataan efektif atas 144 pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum dengan nilai emisi Rp167,92 triliun.

Dari jumlah tersebut, 16 merupakan emiten baru yang terdiri dari 14 emiten saham dan 2 emiten efek bersifat utang atau sukuk.

Eddy menekankan, penerapan prinsip tata kelola yang baik tidak hanya memperkuat kepercayaan investor, tetapi juga mendukung pertumbuhan pasar modal berkelanjutan.

"Sehingga pada akhirnya pasar modal Indonesia akan terus tumbuh, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan perekonomian nasional," katanya.

Sepanjang pekan ini, Public Expose Live 2025 bakal diikuti 44 perusahaan tercatat. Kegiatan ini menjadi sarana bagi perusahaan untuk memaparkan kinerja dan rencana bisnis mereka secara langsung kepada publik.

“Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai wadah yang tepat bagi seluruh investor untuk berinteraksi secara langsung dengan perusahaan tercatat, sekaligus memperkuat basis investor di Indonesia,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman.

>

(DESI ANGRIANI)

SHARE