Omzet Naik, Laba Erajaya (ERAA) Malah Susut 9,13 Persen
Meski laba tergerus, penjualan bersih perseroan naik 9,58% menjadi Rp23,39 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,35 triliun.
IDXChannel - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan penurunan laba bersih pada paruh pertama tahun 2022. Laba ERAA turun 9,13% menjadi Rp507,51 miliar dari sebelumnya Rp558,54 miliar.
Meski laba tergerus, penjualan bersih perseroan naik 9,58% menjadi Rp23,39 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,35 triliun. Penjualan telepon seluler dan tablet masih menjadi kontributor utama pendapatan ERAA dengan menyumbang sebesar Rp18,49 triliun.
Kemudian, penjualan produk operator tercatat sebesar Rp1,38 triliun, produk komputer dan peralatan elektronik lainnya tercatat sebesar Rp1 triliun, serta produk aksesoris dan lainnya mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,52 triliun.
Beban pokok penjualan perseroan pun naik 9,50% menjadi Rp20,98 triliun dari sebelumnya Rp19,16 triliun. Sementara, beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp858,43 miliar dari Rp781,35 miliar, serta beban umum dan administrasi yang bengkak 37,77% menjadi Rp806 miliar dari Rp585,01 miliar.
Sepanjang semester I 2022, total nilai aset ERAA tumbuh 36,19% menjadi Rp15,48 triliun dari Rp11,37 triliun pada akhir Desember tahun lalu. Kenaikan aset perseroan disebabkan oleh kenaikan persediaan menjadi sebesar Rp6,52 triliun, kenaikan piutang lain-lain kepada pihak ketiga menjadi sebesar Rp748,27 miliar dan kenaikan piutang usaha kepada pihak ketiga menjadi sebesar Rp998,5 miliar.
Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp8,67 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,81 triliun. Manajemen ERAA menjelaskan, kenaikan liabilitas sebesar 76,67% terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha kepada pihak ketiga menjadi sebesar Rp3,16 triliun dan kenaikan utang bank jangka pendek menjadi sebesar Rp2,69 triliun.
(DES)