MARKET NEWS

Ongkos Ekspansi Tekan Laba Alfamart, Begini Prospek Saham AMRT

Dinar Fitra Maghiszha 12/11/2025 12:19 WIB

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan penurunan laba bersih signifikan pada kuartal III-2025 hingga 3,49 persen yoy menjadi Rp2,3 triliun.

Ongkos Ekspansi Tekan Laba Alfamart, Begini Prospek Saham AMRT (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan penurunan laba bersih signifikan pada kuartal III-2025 hingga 3,49 persen yoy menjadi Rp2,3 triliun.

Dalam laporannya, hal ini berlangsung seiring meningkatnya beban ekspansi, dengan pendapatan tumbuh 7,09 persen yoy menjadi Rp94,47 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Abyan Habib Yuntoharjo, menilai tekanan tersebut hanya bersifat sementara karena ekspansi akan memperkuat efisiensi logistik dan kapasitas jangka panjang.

"Margin laba operasi AMRT pada kuartal ketiga menyempit menjadi 1,9 persen. Namun, kami melihat peningkatan biaya ini bersifat sementara karena ekspansi tersebut merupakan investasi strategis untuk memperkuat kapasitas logistik jangka panjang," ujarnya dalam Equity Research, Rabu (12/11/2025).

Menurut laporan keuangan AMRT, laba bersih AMRT pada kuartal III-2025 mencapai Rp431 miliar, turun 52,6 persen secara kuartalan, dibanding kuartal sebelumnya dan 28,7 persen. 

Penurunan ini membuat margin laba bersih menyempit menjadi 1,4 persen dari 2,9 persen pada kuartal II-2025.

Secara kumulatif, laba bersih sembilan bulan pertama 2025 tercatat Rp2,3 triliun atau turun 3,5 persen dibanding periode sama tahun lalu. 

Abyan menilai tekanan laba disebabkan peningkatan beban operasional, terutama biaya gaji yang naik 10,1 persen secara tahunan, biaya sewa tumbuh 8,8 persen, dan biaya distribusi meningkat 17,1 persen. 

Kenaikan tersebut terjadi setelah perusahaan meresmikan dua pusat distribusi baru di Bengkulu dan Palangkaraya yang mendukung ekspansi jaringan di luar Jawa.

Abyan mengungkapkan, ekspansi tersebut akan memberi dampak positif dalam jangka menengah seiring peningkatan utilisasi pusat distribusi baru dalam enam hingga delapan kuartal mendatang. 

Dengan begitu, margin bersih perusahaan diperkirakan dapat kembali normal di atas level 3 persen.

Meski demikian, analis merevisi turun laba per saham (EPS) AMRT tahun 2025 dan 2026 masing-masing sebesar 16,7 persen dan 13 persen.

Penyesuaian ini mempertimbangkan proses optimalisasi empat pusat distribusi yang sudah beroperasi sejak 2024 serta tambahan dua DC baru pada 2025 yang meningkatkan beban biaya.

Adapun saham AMRT masih direkomendasikan BUY dengan target harga Rp2.600 per saham. Hingga Rabu (12/11/2025) pukul 11:22 WIB, saham AMRT naik 2,70 persen ke Rp1.905 per saham.

(DESI ANGRIANI)

SHARE