MARKET NEWS

Optimalkan Kinerja, Ini Fokus RMK Energy (RMKE) Akhir 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 09/11/2023 16:57 WIB

PT RMK Energy Tbk (RMKE) tengah fokus pada proses finalisasi pembenahan operasional guna mencapai target kinerja akhir tahun.

Optimalkan Kinerja, Ini Fokus RMK Energy (RMKE) Akhir 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) tengah fokus pada proses finalisasi pembenahan operasional guna mencapai target kinerja akhir tahun.

Per September 2023, RMKE telah memuat 798 tongkang dengan total volume 6,3 juta metrik ton batu bara atau meningkat 14,5% secara tahunan. 

Pada periode yang sama, perseroan telah membongkar 3.521 kereta dengan total volume bongkar sebesar 9,2 juta metrik ton batu bara atau meningkat sebesar 9,7% secara tahunan. 

“Kinerja operasional muat tongkang dan bongkaran kereta ini telah mencapai target tahun 2023 masing-masing sebesar 57,9% dan 74,2%,” kata Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra dalam keterangan resminya, Kamis (9/11/2023).

Vincent menjelaskan bahwa volume muat tongkang perseroan masih jauh di bawah volume bongkaran kereta. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan operasional sehubungan dengan pemenuhan sanksi administrasi perseroan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang saat ini dalam proses finalisasi. 

“Setelah proses finalisasi administrasi ini selesai, batu bara yang terhambat pada stockpile akan dapat dimuat ke tongkang, sehingga perseroan dapat mengejar ketertinggalan operasional yang sempat tertunda sejak bulan September 2023,” ujar Vincent.

Sanksi administrasi ini berdampak pada volume bongkaran kereta dan muat tongkang yang turun masing sebesar 47,4% dan 45,6% secara tahunan. Namun pada periode sembilan bulan tahun 2023, perseroan masih membukukan pertumbuhan operasional yang baik.

Peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini, lanjut Vincent, tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang jauh lebih cepat 41 menit menjadi 3,25 jam per kereta dibandingkan waktu bongkar kereta pada periode yang sama tahun lalu 4,06 jam. 

Di samping itu, penggunaan bahan bakar tercatat meningkat sebesar 10,9% seiring dengan peningkatan volume angkutan batu bara. 

Namun rasio penggunaan bahan bakar per metrik ton batu bara tetap lebih efisien dari 0,91 liter per metrik ton tahun lalu menjadi 0,88 liter per metrik ton pada tahun ini atau lebih efisien sebesar 3,2% secara tahunan pada periode sembilan bulan tahun ini.

Dari segmen penjualan batu bara, sampai dengan bulan September 2023, RMKE telah menjual 1,7 juta metrik ton batu bara atau menurun sebesar 7,2% secara tahunan. 

Penurunan volume penjual batu bara ini juga terdampak oleh proses pemenuhan sanksi administrasi yang saat ini sedang difinalisasi oleh RMKE.

“Saat ini, target kami adalah fokus melakukan perbaikan pada operasional serta pemenuhan sanksi administrasi yang sedang dalam proses finalisasi. Dengan selesainya target tersebut, batu bara yang saat ini terhambat pada stockpile dapat langsung diangkut dan dijual, serta perseroan dapat mencapai target yang sebelumnya sempat tertunda,” imbuh Vincent.

Sementara itu, Direktur Operasional RMKE, William Saputra menyampaikan bahwa kinerja operasional segmen jasa batu bara perseroan hingga September 2023 masih tumbuh positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Walaupun target bongkar kereta dan muat batu bara ke tongkang masih belum mencapai rata-rata volume, perseroan optimistis dapat mengejar target 2023 pada sisa tahun berjalan.

“Kami berharap para stakeholder dapat mendukung RMKE dalam proses pembenahan operasional yang lebih baik dengan meningkatkan teknologi operasional yang dapat mengurangi polusi debu saat proses muat tongkang batu bara, serta lebih mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat sekitar area operasional,” kata William. 

(DES)

SHARE