Pahami Keuntungan dan Risiko Obligasi: Wajib Diketahui Investor Pemula
Investasi pada obligasi memiliki keuntungan dan risikonya tersendiri. Salah satu risikonya adalah kemungkinan pihak penerbit gagal membayar utang dan bunga.
IDXChannel—Para investor pemula dianjurkan untuk mengenali keuntungan dan risiko obligasi sebelum mulai berinvestasi pada instrumen ini. Obligasi adalah investasi berupa surat utang jangka menengah dan panjang.
Obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah, di samping itu obligasi juga bisa diperjualbeikan di pasar sekunder. Seperti layaknya perjanjian piutang, pihak penerbit berjanji akan membayar pokok pinjaman berikut imbalan bunga berupa kupon.
Kupon berikut pokok pinjaman akan dibayarkan pada periode tertentu. Bunga dalam imbalan obligasi ada yang disebut fixed rate atau tetap, dan ada pula yang disebut variable rate.
Pemerintah kerap menerbitkan surat utang semacam ini untuk membiayai APBN, dana yang terkumpul dari investor lantas digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Untuk obligasi pemerintah, terdapat pula surat utang dengan prinsip syariah yang dikenal sebagai Sukuk Negara.
Korporasi pun juga bisa menerbitkan surat utang. Konsep yang berlaku sama, yakni korporasi selaku pihak penerbit akan membayarkan pokok utang berikut imbalan bunga berupa kupon. Prinsip bunganya pun sama dengan obligasi pemerintah.
Seperti instrumen investasi pada umumnya, obligasi pun tak luput dari potensi risiko. Salah satu risiko terbesar yang harus dicermati investor adalah risiko gagal bayar, di mana pihak penerbit tak mampu membayarkan utang berikut imbalan bunganya.
Namun demikian, hal ini tidak berlaku pada obligasi yang diterbitkan negara. Sebab pembayaran utang berikut bunganya telah diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu, obligasi pemerintah kerap dianggap sebagai instrumen investasi yang aman.
Lantas, apa saja keuntungan dan risiko obligasi yang harus diketahui investor pemula?
Keuntungan
- Mendapatkan keuntungan berupa bunga (kupon)
- Obligasi dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga investor bisa mendapatkan keuntungan capital gain
- Khusus obligasi negara, bisa dijadikan jaminan saat mengajukan pinjaman
- Bunga kupon umumnya lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito perbankan
Risiko
- Risiko gagal bayar
- Harga jual kembali obligasi dipengaruhi oleh perubahan suku bunga
- Risiko likuiditas, alias sulit dijual karena tidak ada yang mau membeli dan berpotensi terjual di harga murah
Demikianlah sekilas ulasan tentang keuntungan dan risiko obligasi yang patut diketahui investor pemula. (NKK)