MARKET NEWS

Pasang Harga IPO Rp198-Rp206, Pulau Subur (PTPS) Incar Dana Rp92,7 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 20/09/2023 08:18 WIB

Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Oktober 2023. 

Pasang Harga IPO Rp198-Rp206, Pulau Subur (PTPS) Incar Dana Rp92,7 Miliar

IDXChannel - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Oktober 2023. 

Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perseroan menawarkan sebanyak 450 juta saham atau 20,76 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.

Perseroan telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp198-Rp206 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp92,7 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan 225 juta Waran Seri I atau 13,1 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. 

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun dengan kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp218-Rp226, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, berlaku mulai 9 April-9 Oktober 2024.

Perseroan akan menggunakan 50 persen dana hasil IPO untuk belanja modal yang dialokasikan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 10 ton per jam. 

Lokasi pembangunan pabrik PKS berada di dalam Kawasan HGU milik perseroan di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

“Pembangunan pabrik direncanakan dimulai pada tahun 2024 dan dapat dipastikan kontraktor pembangunan pabrik PKS tidak terafiliasi dengan perseroan. Pembangunan pabrik PKS ini sesuai dengan strategi hilirisasi perseroan,” demikian dikutip dari prospektus, Rabu (20/9/2023).

Kemudian, sebesar 50 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi. 

Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Pulau Subur dijadwalkan melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 mendatang dengan kode PTPS. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 September 2023. 

Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 3-5 Oktober 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 5 dan 6 Oktober 2023. 

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

(RNA)

SHARE