MARKET NEWS

Pasang Harga Perdana Rp150 per Saham, Puri Sentul (KDTN) Siap Listing Hari Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 09/11/2022 07:13 WIB

saham perusahaan penyedia jasa akomodasi hotel dan restoran tersebut akan diperdagangkan dengan kode saham KDTN.

Pasang Harga Perdana Rp150 per Saham, Puri Sentul (KDTN) Siap Listing Hari Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Puri Sentul Permai Tbk secara resmi bakal melakukan pencatatan perdana (listing) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (9/11/2022). Nantinya, saham perusahaan penyedia jasa akomodasi hotel dan restoran tersebut akan diperdagangkan dengan kode saham KDTN.

Prosesi listing ini merupakan puncak dari proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan perusahaan, dengan melepas 250 juta saham barunya ke publik, atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO.

Saham tersebut dilego dengan harga perdana sebesar Rp150 per saham. Dengan demikian, dari keseluruhan proses IPO perusahaan bakal mendapatkan dana segar sebesar Rp37,5 miliar.

Bersamaan dengan IPO, KDTN juga menerbitkan sebanyak 50 juta waran seri I, atau setara dengan sebanyak-banyaknya lima persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum dan penerbitan waran seri I.

Per satu waran seri I tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang lima saham baru hasil penawaran umum, di mana setiap satu waran seri I mewakili hak untuk ditukar dengan satu saham biasa atas nama, dengan nilai nominal sebesar Rp25 per saham, dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp180 per saham.

Dari penerbitan waran seri I tersebut, perusahaan akan mengantongi dana sebanyak-banyaknya Rp9 miliar. Di lain pihak, KDTN juga mengadakan Progam ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak 333.000 saham, atau setara dengan 0,02 persen dari jumlah saham yang ditawarkan sesuai dengan harga penawaran dalam IPO.

Tak hanya itu, perusahaan juga menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya tiga persen saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, atau sebanyak-banyaknya 37,5 juta saham. (TSA)

SHARE