Pasar Khawatir Pelemahan Permintaan China, Harga Tembaga hingga Nikel Jatuh
Harga tembaga di Bursa Logam London (LME) kembali turun pada Kamis (25/7/2024) seiring kekhawatiran terhadap permintaan dari konsumen utama, China.
IDXChannel – Harga tembaga di Bursa Logam London (LME) kembali turun pada Kamis (25/7/2024) seiring kekhawatiran terhadap permintaan dari konsumen utama, China, membebani pasar.
Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) tembaga pengiriman tiga bulan di LME diperdagangkan di bawah level USD9.000 per ton untuk pertama kalinya sejak awal April.
Tembaga turun 1,91 persen secara harian, tepatnya menjadi USD8.933,50 per ton.
Kontrak tembaga paling aktif untuk pengiriman September di Bursa Berjangka Shanghai (SHFE) jatuh 2,5 persen menjadi CNY72.970 yuan (USD10.046,67) per ton, juga terendah dalam tiga setengah bulan.
Melansir dari Reuters, Kamis (25/7), penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran tentang permintaan China setelah pertemuan politik penting pekan lalu tidak mengumumkan langkah-langkah khusus untuk meningkatkan ekonomi dan memulihkan sektor properti.
Permintaan fisik untuk logam yang kerap digunakan dalam industri kelistrikan dan konstruksi ini tetap lemah di tengah tingginya persediaan.
Harga nikel melemah 0,72 persen ke USD15.755 per ton, menandai level terendah dalam 5 bulan di tengah data manufaktur yang lemah dari China.
Menurut Trading Economics, meskipun terdapat sentimen bullish seperti penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB), penghentian produksi di Kaledonia Baru, dan kemungkinan pencabutan izin di Indonesia, harga nikel tetap turun tajam.
Analis memprediksi tantangan akan terus berlanjut karena kelebihan pasokan di pasar, dengan perkiraan stok nikel primer total mencapai level tertinggi dalam empat tahun pada 2024, membatasi pemulihan harga yang signifikan untuk sisa tahun ini.
Harga timbal di LME turun 0,6 persen menjadi USD2.032,50 per ton, seng terdepresiasi 1,5 persen menjadi USD2.644,50, timah melorot 1,7 persen menjadi USD29.280, dan aluminium merosot 0,7 persen menjadi USD2.285,50. (Aldo Fernando)