Pasar Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga pada 2024
Pasar berharap Federal Reserve (The Fed) mulai memangkas suku bunga acuannya tahun depan.
IDXChannel - Pasar berharap Federal Reserve (The Fed) mulai memangkas suku bunga acuannya tahun depan. Namun, para analis Wall Street memperingatkan pelonggaran kebijakan moneter bisa menjadi sinyal resesi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Business Insider pada Senin (20/11/2023), tekanan harga terus mereda dalam beberapa bulan ke belakang. Hal ini membuat para investor yakin suku bunga acuan The Fed akan lebih rendah pada akhir 2024 dibandingkan sekarang.
Optimisme tersebut diperkuat data inflasi terbaru yang lebih rendah dari perkiraan. Pada Oktober, harga-harga naik 3,2%, di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,3%.
"Saya rasa ini dapat mendorong The Fed menyatakan kebijakannya sudah cukup ketat," kata mantan kepala ekonom PIMCO Paul McCulley.
Namun, penurunan suku bunga mungkin tidak sepenuhnya positif bagi pasar. Hal ini dikarenakan pelonggaran kebijakan moneter The Fed bisa menjadi sinyal perlambatan ekonomi.
Menurut para analis Deutche Bank, dalam lima dari 10 kasus terakhir, pemangkasan suku bunga acuan The Fed mengawali terjadinya resesi
"Hal ini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga acuan tidak secara otomatis mengerek pasar dan terkadang justru menjadi tanda bahwa masalah akan datang," kata para analis Deutche Bank dalam sebuah catatan.
Para investor berharap penurunan suku bunga acuan The Fed memicu reli bullish saham. Di sisi lain, resesi biasanya menjadi hambatan kuat pasar saham.
Dalam laporannya bulan lalu, JPMorgan memprediksi saham-saham dapat jatuh sebanyak 20% jika terjadi resesi. (WHY)