MARKET NEWS

Pasar Wait and See Jelang Negosiasi Tarif AS-China, IHSG-Rupiah Berlawanan Arah

Wahyudi Aulia Siregar 09/05/2025 18:56 WIB

Tidak ada yang bisa memastikan bahwa hasil pertemuan antara AS dan China akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan.

Pasar Wait and See Jelang Negosiasi Tarif AS-China, IHSG-Rupiah Berlawanan Arah (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah bergerak berlawanan arah saat pasar bersikap wait and see menjelang negosiasi tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

IHSG ditutup menguat tipis 0,7 persen ke level 6.832,803 pada Jumat (9/5/2025). Selama sesi perdagangan berlangsung, indeks saham bergerak dalam rentang 6.811 hingga 6.882 dan sempat diperdagangkan di zona merah pada sesi kedua.

Sebaliknya, rupiah berada di zona merah selama sesi perdagangan dan berakhir melemah ke level Rp16.510 per USD saat penutupan.

"Kabar tersebut membuat pelaku pasar lebih memilih wait and see pada perdagangan hari ini," kata Analisis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (9/5/2025). 

Menurut Gunawan, tidak ada yang bisa memastikan bahwa hasil pertemuan antara AS dan China akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan. Sekalipun ada kata sepakat dari hasil pertemuan tersebut, juga bukan berarti akan sepenuhnya menjadi kabar baik. 

"Apalagi kalau pertemuan tersebut justru memperuncing ketegangan perang dagang itu sendiri," tutur dia.

Di sisi lain, rilis data indeks kepercayaan konsumen yang membaik menjadi sentimen positif yang meminimalisir tekanan pasar keuangan. Lebih lanjut, kinerja bursa saham di Asia juga turut menjadi kabar baik bagi kinerja IHSG.  

Adapun harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level USD3.324 per troy ons. Harga emas mampu bertahan dari tekanan setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menahan bunga acuannya. 

(DESI ANGRIANI)

SHARE