MARKET NEWS

Pasca Cetak Rekor Laba di 2023, Begini Prospek Saham TUGU Versi Analis

taufan sukma 04/04/2024 10:53 WIB

Untuk 2024, Kiwoom Sekuritas menyoroti tiga hal terkait dengan prospek sahamTUGU

Pasca Cetak Rekor Laba di 2023, Begini Prospek Saham TUGU Versi Analis (foto: MNC media)

IDXChannel - Pasca sukses menorehkan kinerja gemilang di sepanjang 2023, prospek PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) dinilai masih positif di 2024. 

Untuk diketahui, laba bersih TUGU di 2023 tembus mencapai Rp1,32 triliun, melonjak hingga 281 persen dibanding laba bersihnya di 2022 yang sebesar Rp347 miliar.
 
"Perolehan laba bersih TUGU di 2023 lebih tinggi dari estimasi kami Rp1,2 triliun dan ini ditopang oleh pendapatan bisnis (core) yang meningkat serta beban operasional yang terjaga," ujar Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, dalam keterangan resminya, Rabu (3/4/2024).

Untuk 2024, Kiwoom Sekuritas menyoroti tiga hal terkait dengan prospek TUGU, yaitu strategi menggenjot pertumbuhan dengan risiko terukur, tata kelola investasi yang fokus pada optimalisasi return serta mendorong efisiensi operasional.

"Kami melihat peluang adanya pertumbuhan gross premium di 2024 sebesar delapan sampai 10 persen. Ini achievable sejalan dengan upaya manajemen untuk tap ke non-captive market yang memiliki room to grow besar dengan penetrasi asuransi umum di Indonesia yang masih rendah," ungkap Azis.

Terkait investasi, memang strategi alokasi aset akan banyak dipengaruhi oleh persiapan implementasi kebijakan PSAK 117 yang membuat asuransi akan lebih konservatif dalam menempatkan dananya.

Namun Aziz mengaku optimistis bahwa TUGU masih bisa memperoleh imbal hasil (yield) yang optimal. 

"PSAK 117 memang akan membuat industri asuransi lebih konservatif menempatkan dananya di instrumen pendapatan tetap. Eksposur TUGU ke portofilio efek seperti saham juga relative optimal sehingga potensi untuk mempertahankan yield di atas deposito masih terbuka apalagi yield obligasi negara tenor panjang juga masih atraktif," tutur Azis.

Azis juga menyoroti kekuatan modal TUGU yang solid untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang untuk tahun 2024. 

"TUGU (parent) memiliki kekuatan modal yang solid dengan Risk Based Capital (RBC) 530 persen. Ini artinya tingkat solvabilitas TUGU sebagai perusahaan asuransi sangat tinggi. RBC menunjukkan  TUGU 4,4x jauh lebih solven dibandingkan ketentuan minimal RBC 120 persen," papar Azis.

Bila menggunakan asumsi premi dan yield investasi tetap serta COR di angka di bawah 100 persen maka estimasi Azis, TUGU dapat mengantongi laba operasional dari bisnis inti (sebelum pendapatan lain-lain) sekitar Rp 500 miliar di 2024. Azis juga optimis perolehan premi TUGU masih akan tetap kuat.

Outlook yang positif tersebut membuat Azis mempertahankan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga untuk 12 bulan di Rp 2.100 per saham. (TSA)

SHARE