Pasokan terbatas Jelang Musim Panas, Harga Minyak Kembali Tembus Rekor
Lonjakan harga terjadi sebagai respon atas mulai menipisnya pasokan jelang musim mengemudi di Amerika Serikat (AS), seiring dengan datangnya musim panas.
IDXChannel - Harga minyak dunia masih terus melambung tinggi saat mengakhiri perdagangan Kamis (26/5/2022), dan bahkan kembali mencatatkan rekor tertinggi dalam dua bulan terakhir, terhitung sejak 25 Maret 2022 lalu. Lonjakan harga terjadi sebagai respon atas mulai menipisnya pasokan jelang musim mengemudi di Amerika Serikat (AS), seiring dengan datangnya musim panas.
Sinyal pasokan yang bakal semakin ketat muncul seiring posisi Uni Eropa (UE) yang berselisih paham dengan Hungaria atas rencana pelarangan impor minyak mentah dari Rusia. UE masih kukuh dengan sikapnya untuk memblokade pasokan minyak dari Rusia, sementara Hungaria melawan lantaran menganggap larangan impor dari Rusia sama halnya menjatuhkan 'bom atom' pada perekonomian negaranya.
"Kami tidak dapat menerima (larangan impor minyak dari Rusia) ini, karena itu setara dengan bom atom yang dijatuhkan pada perekonomian kami," ujar Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, sebagaimana dilansir Associated Press, beberapa waktu lalu.
Akibatnya, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli melonjak USD3,37 atau 3,0 persen, menjadi USD117,4 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat USD3,76 atau 3,4 persen, menjadi USD114,09 per barel.
Selain terimbas pasokan, laju harga minyak juga terpengaruh naiknya ekuitas dan pelemahan dollar AS terhadap sejumlah mata uang pesaingnya, sehingga harga minyak jadi terlihat lebih murah dalam mata uang negara lain. (TSA)