Pefindo Pertahankan Rating idB untuk Waskita Beton (WSBP)
Peringkat ini mencerminkan keyakinan atas keberlanjutan operasional dan kondisi bisnis perseroan.
IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada level idB / single B dengan prospek stabil atas seluruh obligasi, termasuk Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang masih beredar.
Ini berlangsung seiring langkah restrukturisasi perusahaan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang terus berlanjut.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan peringkat ini mencerminkan keyakinan atas keberlanjutan operasional dan kondisi bisnis perseroan.
“Peringkat ini menunjukkan konsistensi posisi WSBP yang tetap di level single B (stable outlook), sejalan dengan capaian tahun sebelumnya. Kami melihat hal ini sebagai dasar untuk terus melakukan penguatan fundamental bisnis dan kinerja keuangan,” ujar Fandy dalam keterangan di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Dalam restrukturisasi yang sedang berjalan, WSBP telah melaksanakan pembayaran Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) sebanyak lima tahap dengan total Rp429 miliar.
Pembayaran tersebut mencakup kewajiban kepada kreditur perbankan (Tranche A) serta kreditur pemegang obligasi dan kreditur dagang (Tranche B).
"Pembayaran CFADS tahap berikutnya dijadwalkan pada 25 September 2025 sesuai kesepakatan restrukturisasi," kata dia.
Selain itu, hingga 31 Agustus 2025, WSBP telah merealisasikan konversi utang kreditur dagang menjadi ekuitas (Tranche D) sebanyak lima tahap dengan nilai Rp1,55 triliun. Fandy merinci nilai ini setara 90,23 persen dari total utang kreditur dagang yang akan dikonversi.
Proses ini dilakukan berdasarkan ketentuan homologasi serta mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
WSBP juga telah menyelesaikan konversi utang obligasi menjadi OWK (Tranche C) dengan total nilai Rp1,85 triliun pada 12 Desember 2023. "Langkah tersebut merupakan bagian dari implementasi restrukturisasi keuangan Perseroan yang disahkan melalui homologasi," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)