Pegang Saham Ini sejak awal Listing, Modal Rp100 Juta Jadi Rp330 Juta
Pemegang saham emiten tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sejak debut di awal Juli lalu berpotensi meraih cuan besar.
IDXChannel – Saham emiten tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melonjak 19 hari beruntun. Pemegang saham AMMN sejak debut di awal Juli lalu berpotensi meraih cuan besar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMMN ditutup naik 3,70 persen ke Rp5.600 per saham pada Jumat (8/9/2023). Sejak 14 Agustus lalu, saham AMMN tak pernah absen ditutup di zona hijau.
Sejak listing pada 7 Juli 2023, AMMN hanya ditutup memerah sebanyak 5 kali.
Lonjakan luar biasa saham AMMN membuat kinerjanya melesat 17,89 persen dalam sepekan dan terbang 230,38 persen melantai.
Sebagai ilustrasi, apabila seseorang mengoleksi saham AMMN sejak debut dengan bermodalkan dana sekitar Rp100 juta, kini valuasi kepemilikan saham orang itu akan menjadi sekitar Rp330 juta.
Kapitalisasi pasar (market cap) AMMN pun sudah mencapai Rp402,73 triliun, berada di peringkat kelima sekaligus menggeser posisi raksasa telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan market cap Rp365,54 triliun.
Sebelumnya, dalam keterbukaan, 1 Agustus 2023, anak usaha AMMN PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) telah menandatangani Fasilitas Pinjaman Perbankan senilai USD350 juta dengan beberapa bank di Indonesia dan Singapore.
Fasilitas tersebut dapat ditarik kapan saja sesuai permintaan AMNT dan dapat digunakan oleh AMNT untuk tujuan perusahaan secara umum, modal kerja, belanja modal, pembayaran biaya, ongkos dan pengeluaran sehubungan dengan fasilitas terkait.
Fasilitas ini akan dibayar kembali dalam kurun waktu 4,5 tahun dengan tanggal pelunasan 23 Desember 2027. Fasilitas Pinjaman Perbankan ini dijamin secara pari passu dengan fasilitas senior AMNT lainnya yang telah ada.
Sementara, pada 28 Juli 2023, manajemen AMMN memberitahukan, Laporan Keuangan Interim Perseroan untuk periode 30 Juni 2023 masih dalam proses audit oleh KAP Mirawati Sensi Idris (member of Moore Global Network Limited).
“Oleh karena itu, Laporan Keuangan Interim Perseroan yang telah diaudit untuk periode 30 Juni 2023 akan disampaikan ke OJK selambat-lambatnya tanggal 30 September 2023,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI, dikutip IDXChannel, Senin (31/7).
Sebelumnya, AMMT telah mendapatkan persetujuan ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Izin ekspor untuk 900.000 wet ton konsentrat tembaga ini berlaku mulai 24 Juli 2023 hingga 31 Mei 2024.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah mengeluarkan rekomendasi persetujuan ekspor hasil pengolahan mineral kepada AMNT sebagai landasan bagi izin ekspor dari Kemendag.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 6,32 miliar saham atau 8,80% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dengan demikian, AMMN membidik dana segar sebesar USD715 juta atau Rp10,71 triliun dengan melepas sebanyak 8,80 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 setiap saham.
Praktis, seiring target perhimpunan dana tersebut, IPO Amman Mineral juga menjadi salah satu yang paling jumbo di tahun ini.
Sebagai informasi, Anthoni Salim dan keluarga masuk ke AMMN secara tidak langsung via PT Sumber Gemilang Persada (SGP) dan via emiten migas keluarga Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
SGP memiliki 32,44 persen saham Amman dan Medco 21,09 persen saham.
Agoes Projosasmito, yang merupakan Komisaris Utama AMMN, menjadi pengendali perusahaan lewat AP Investment yang menguasai 15,58 persen saham Amman. Agoes disebut-sebut dekat dengan Salim, kendati tidak banyak yang membahas secara detail kongsi antara keduanya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.