Pekan Kedua Februari 2024, Penerbitan Surat Utang di BEI Tembus Rp11,9 Triliun
Tercatat pada pekan kedua Februari 2024, jumlah penerbitan obligasi dan/atau sukuk menembus Rp11,9 triliun.
IDXChannel - Penerbitan surat utang di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bertambah. Tercatat pada pekan kedua Februari 2024, jumlah penerbitan obligasi dan/atau sukuk menembus Rp11,9 triliun.
“Telah diterbitkan 12 emisi dari 10 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp11,9 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan pasar modal, Rabu (7/2/2024).
Sepanjang pekan ini, kata dia, bursa kedatangan tiga obligasi dan satu sukuk, yaitu Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 senilai Rp2,7 triliun yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024 senilai Rp791,80 miliar, disusul Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 senilai Rp1,5 triliun, dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 sebanyak Rp529,01 miliar.
Kegiatan pendanaan ini berpeluang besar terus berlanjut menutup kuartal pertama 2024. Pasalnya terdapat antrean perusahaan terbuka yang siap menerbitkan surat berharga.
Nyoman merinci, terdapat 8 penerbit yang masuk dalam pipeline efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS). Dari jumlah itu, ada 12 surat utang yang siap terbit.
“Sebagian besar atau tiga perusahaan dari sektor energi,” papar Nyoman.
Adapun posisi kedua ditempati oleh sektor bahan baku yang diwakili oleh dua perusahaan, sedangkan satu korporasi akan datang masing-masing sektor industri, kesehatan, dan keuangan.
(NIY)