Pelanggan Susut tapi Laba Indosat (ISAT) Naik Jadi Rp4,51 Triliun di 2023
PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,51 triliun pada 2023.
IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,51 triliun pada 2023. Realisasi ini naik 4,59 persen dari realisasi periode 2022 yang sebesar Rp4,72 triliun.
Dalam keterangan resmi perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (7/2/2024), peningkatan laba bersih tersebut ditopang kenaikan pendapatan sebesar 9,6 persen YoY menjadi Rp51,23 triliun pada 2023. Sebelumnya meraup Rp46,75 triliun di 2022.
Pendapatan perseroan dikontribusi dari pendapatan selular meningkat sebesar 8,7 persen dibanding 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan data, jasa nilai tambah dan pendapatan interkoneksi yang diimbangi penurunan pendapatan telepon.
Selain itu, berasal dari pendapatan MIDI meningkat sebesar 13,0 persen dibanding 2022, disebabkan oleh peningkatan pendapatan Layanan IT, internet tetap dan pendapatan FTTH yang diimbangi dengan penurunan pendapatan konektivitas tetap.
Serta pendapatan telekomunikasi tetap meningkat sebesar 28,4 persen dibanding 2022 yang dikontribusi oleh kenaikan pendapatan telepon internasional.
Sementara EBITDA sebesar Rp23,94 triliun, meningkat sebesar 23,0 persen YoY akibat kombinasi pertumbuhan pendapatan dan momentum optimalisasi biaya. Margin EBITDA sebesar 46,7 persen pada 2023.
Dari sisi liabilitas perseroan, tercatat Rp81,01 triliun pada 2023 atau turun dari 2022 yang sebesar Rp82,29 triliun. Sedangkan total ekuitas naik dari Rp31,36 triliun menjadi Rp33,71 triliun.
Dan total aset ISAT naik tipis dari Rp113,66 triliun menjadi Rp114,72 triliun.
Pelanggan Susut
Pelanggan ISAT 2023 mengalami penurunan sebesar 3,4 juta pelanggan menjadi 98,8 juta dibandingkan dengan 2022.
Hal ini terutama disebabkan oleh fokus perusahaan pada akuisisi pelanggan yang berkelanjutan dengan meningkatkan harga kartu SIM baru pada awal 2023.
Sebagai hasilnya, ARPU untuk pelanggan seluler meningkat pada 2023 menjadi Rp35,6 ribu, naik 5,3 persen atau Rp1,7 ribu lebih tinggi dibanding dengan 2022.
Pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 14,8 persen YoY pada 2023. Selain itu, cakupan jaringan ISAT juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 179 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi dan memberikan pengalaman pelanggan terbaik bagi penggunanya.
Tahun lalu, ISAT berkolaborasi dengan Asianet (Lightstorm group company) dan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play). Langkah strategis ini dilakukan lewat akuisisi pelanggan MNC Play yang merupakan penyedia jasa layanan jaringan berbasis fiber terkemuka di Indonesia.
(FAY)