MARKET NEWS

Pelat Timah (NIKL) Bidik Penjualan Tumbuh 19 Persen di 2024

taufan sukma 22/03/2024 12:25 WIB

NIKL telah menyiapkan dua strategi dalam memperbaiki kinerja perusahaan ke depan.

Pelat Timah (NIKL) Bidik Penjualan Tumbuh 19 Persen di 2024 (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mengaku optimistis bakal mampu mendorong kinerja penjualan hingga tumbuh sedikitnya 19 persen di sepanjang 2024 ini.

Target pertumbuhan tersebut sengaja dicanangkan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk bangkit dari kerugian yang diderita di 2023 lalu.

"Secara normatif kami targetkan volume penjualan bisa naik 19 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya, sehingga diharapkan bisa memperoleh laba," ujar Direktur Utama NIKL, Jetrinaldi, dalam paparan publik insidentil perusahaan, yang digelar secara daring, Kamis (21/3/2024).

Guna mengejar target tersebut, menurut Jetrinaldi, pihaknya telah menyiapkan dua strategi dalam memperbaiki kinerja perusahaan ke depan. Kedua strategi tersebut yaitu dengan mendongkrak pendapatan, serta meningkatkan efisiensi biaya, baik dari sisi produksi maupun biaya-biaya lainnya.

Selain itu, dikatakan Jetrinaldi, pihaknya juga aktif meminta saran dan dukungan dari pembina industri departemen perindustrian. Hal ini lantaran meski NIKL merupakan satu-satunya produsen tinplate, namun pesaing NIKL adalah barang impor.

"Jadi kami juga minta dukungan dari pemerintah, agar konsumen dalam negeri benar-benar saling membantu. Karena kami lihat masalah demand ini bukan hanya terjadi di kita, tapi industri hilir," tutur Jetrinaldi.

Di lain pihak, guna mendukung upaya perbaikan kinerja tersebut, Jetrinaldi mengaku juga telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar USD2,2 juta.

"(Capex) Disiapkan untuk investasi pelengkap pabrik agar kapasitas produksi tetap terjaga, baik kualitas dan juga kuantitasnya. Kapasitas (produksi) kami saat ini sebesar 160.000 metrik ton per tahun, dengan market share di atas 60 persen," tegas Jetrinaldi. (TSA) 

SHARE