MARKET NEWS

Peluang Menjanjikan, Maharaksa (OASA) Perluas Bisnis Waste to Energy (WTE)

Taufan Sukma Abdi Putra 18/08/2025 08:54 WIB

industri pengolahan sampah menjadi energi memang telah menjadi fokus bisnis Perseroan sejak awal.

Peluang Menjanjikan, Maharaksa (OASA) Perluas Bisnis Waste to Energy (WTE) (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) terus berupaya memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri waste-to-energy (WTE) di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan manajemen Perseroan, dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang baru saja digelar di Jakarta, Jumat (15/8/2025) lalu.

Melalui unit usaha PT Indoplas Energi Hijau (IEH), pihak OASA tengah menyiapkan pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PLTSa/PSEL) di Cipeucang, Tangerang Selatan.

"Proyek ini akan dikerjakan bersama mitra kami dari China, yaitu China Tianying Inc, sebagai penyedia teknologi," ujar Direktur Utama OASA, Bobby Gafur Umar, usai pelaksanaan RUPST.

Menurut Bobby, industri pengolahan sampah menjadi energi memang telah menjadi fokus bisnis Perseroan sejak awal, dengan keyakinan bahwa sektor ini bakal bertumbuh pesat seiring prioritas pemerintah menambah kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan.

OASA tercatat telah memenangkan proyek pengolahan sampah di Tangerang Selatan dan proyek ITF di Jakarta Barat. Kedua proyek ini akan mampu mengolah setidaknya 3.100 ton sampah per hari.

Bobby menambahkan, proyeksi pertumbuhan industri energi baru terbarukan (EBT) semakin menjanjikan. Dalam draf RUPTL 2025–2034, target penambahan kapasitas pembangkit listrik naik menjadi 69,5 GW dengan porsi EBT mencapai 42,6 GW.

"Arus investasi clean energy global juga makin seimbang dengan energi fosil. Ini menciptakan iklim pendanaan yang lebih kondusif bagi proyek-proyek EBT di Indonesia," ujar Bobby.

Saat ini, OASA juga tengah mengincar peluang pengembangan proyek serupa di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus mendukung pemerintah daerah membenahi sistem persampahan.

Tak hanya itu, Perseroan juga menantikan terbitnya revisi Perpres terkait PLTSa/PSEL yang ditargetkan mampu mempercepat penyediaan fasilitas di 33 kota seluruh Indonesia.

Selain membahas strategi bisnis, RUPST juga mengungkapkan kinerja keuangan OASA, di mana sepanjang 2024 lalu Perseroan membukukan pendapatan bersih Rp66,78 miliar, meningkat 51,24 persen dibanding tahun sebelumnya. 
Pendapatan tersebut ditopang oleh jasa konstruksi (71,08 persen), jasa konsultasi pengelolaan limbah (16,47 persen), serta penjualan barang (12,45 persen).

"Beberapa tahun ke depan, fokus kami masih pada tahap investasi. Kami sedang menyiapkan proyek-proyek strategis yang akan memberi kontribusi signifikan terhadap pendapatan," ujar Bobby.

(taufan sukma)

SHARE