Pemakzulan Presiden Yoon Gagal Angkat Bursa Saham Korea Selatan
Lolosnya mosi pemakzulan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol gagal mengangkat pasar saham di Negeri Ginseng itu.
IDXChannel - Lolosnya mosi pemakzulan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol gagal mengangkat pasar saham di Negeri Ginseng itu.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (16/12/2024), indeks acuan Kospi mengakhiri hari dengan penurunan 0,2 persen, sementara mata uang won sedikit melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Bursa saham Korsel sempat melonjak pada awal perdagangan hari ini. Namun, reli tidak berumur panjang karena fokus investor bergeser dari situasi politik kembali ke kondisi ekonomi.
"Pasar sudah memasukkan pemakzulan Yoon dalam hitungan," kata Analis SK Securities Co Cho Junkee.
Parlemen meloloskan mosi pemakzulan Yoon pada Sabtu lalu. Alhasil, sang kepala negara dinonaktifikan dan Perdana Menteri Han Duck Soo menjadi pemimpin sementara Korsel.
Usai mosi pemakzulan Yoon lolos di parlemen, investor kembali mengalihkan fokus ke tantangan jangka panjang yang menekan aset Korsel sepanjang tahun ini, khususnya kekhawatiran tentang kebijakan tarif perdagangan AS.
"Masalah yang membebani pasar saham lokal, seperti masa jabatan kedua Trump dan perlambatan di sektor chip, belum terselesaikan sehingga ketidakpastian masih ada," kata Kepala Investasi Ekuitas NH-Amundi Asset Management Co Park Jinho.
Awal pekan ini, otoritas keuangan Korsel mengulangi janji mereka untuk terus memantau pasar selama 24 jam. Regulator bursa saham berencana membentuk komite untuk mengantisipasi potensi volatilitas tinggi.
Mahkamah Konstitusi Korsel memiliki waktu enam bulan untuk memutuskan apakah akan mencopot Yoon dari jabatannya sebagai presiden atau tidak. Pengadilan memulai proses persidangan hari ini. (Wahyu Dwi Anggoro)