MARKET NEWS

Pemegang Saham Grup Bakrie (DEWA) Restui Private Placement Rp1,41 Triliun

Fiki Ariyanti 17/02/2025 12:58 WIB

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement 18,8 miliar saham.

Pemegang Saham Grup Bakrie (DEWA) Restui Private Placement Rp1,41 Triliun (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 18,8 miliar saham. 

Demikian hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah digelar 13 Februari 2025 dengan total suara setuju 11,80 miliar suara atau sebesar 99,93 persen atau lebih dari setegah bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat. 

"Menyetujui untuk PMTHMETD dalam rangka perbaikan posisi keuangan sesuai Peraturan OJK, dengan melakukan konversi sebagian utang perseroan kepada kreditur perseroan melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 18,8 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham," tulis Ringkasan Risalah RUPSLB di keterbukaan informasi BEI, Senin (17/2/2025).

Jumlah private placement sebanyak 18,8 miliar saham tersebut setara dengan 46,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah dilakukannya PMTHMETD yang berasal dari saham portopel perseroan. 

DEWA diketahui berencana private placement sebanyak 18.833.700.452 (18,8 miliar) saham dengan harga pelaksanaan Rp75 per saham. Dengan demikian, nilainya mencapai Rp1,41 triliun. 

PMTHMETD tersebut, yaitu menerbitkan 14,9 miliar saham baru untuk mengonversi utang PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) Rp756,99 miliar dan PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) Rp358,92 miliar.

Lalu sebanyak 3,95 miliar saham baru untuk mengonversi utang PT Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar Rp296,6 miliar.

Saham DEWA ditutup melompat 7,38 persen di Rp131 pada sesi I perdagangan Senin (17/2). Dalam sepekan, saham emiten kontraktor pertambangan itu sudah naik 22,43 persen. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE