MARKET NEWS

Pemerintah Genjot Pembangunan SPKLU, Emiten Ini Kebagian Berkah

Taufan Sukma/IDX Channel 23/07/2022 09:17 WIB

pemerintah cukup concern dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bentuk pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah Genjot Pembangunan SPKLU, Emiten Ini Kebagian Berkah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Upaya pemerintah mendorong konversi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik coba dimanfaatkan oleh produsen motor listrik dengan merek dagang Selis, yaitu PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. Karenanya, emiten berkode sahamn SLIS itu tak ragu mematok target pertumbuhan laba dan pendapatan sebesar lima persen di tahun ini.

Sebagaimana diketahui, pemerintah cukup concern dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bentuk pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus juga untuk mengatasi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM) yang terus membengkak.

Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dengan landasan hukum tersebut, aktivitas pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pun semakin digenjot di masyarakat.

“Regulasi ini menjadi salah satu pedoman dalam menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang saling terintegrasi di dalam negeri. Kondisi ini jelas menjadi berkah bagi para pegiat kendaraan listrik nasional, termasuk produsen," ujar Direktur Utama SLIS, Edi Hanafiah Kwanto, dalam paparan publik perusahaan, Jumat (22/7/2022).

Guna memanfaatkan momentum tersebut, menurut Edi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi yang diyakini dapat memaksimalkan penjualan di tahun ini. 

"Salah satunya dengan fokus pada (sistem penjualan) D2C (Direct-to-consumer), sebagai manufacturing langsung menjual kepada konsumen. Kami berharap (strategi) ini bisa menyumbang (pertumbuhan) terhadap bottom line (laba) kami,” sahut Direktur SLIS, Wilson Teoh, dalam kesempatan yang sama.

Selain menjual langsung ke konsumen, menurut Wilson, pihaknya juga bakal memaksimalkan kinerja penjualan lewat peningkatan kapabilitas produk perusahaan. Tak hanya itu, SLIS juga berencana memperluas jejaring penjualannya ke sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.

"Sebagaimana kita sampaikan di annual report, mayoritas penjualan kami sejauh ini masih (didominasi) di Pulau Jawa. Karena itu kita akan perluas channel (penjualan) di luar Jawa karena pangsa pasar di sana memang belum terjamah dengan baik, misal di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat,” tutur Wilson.

Strategi perluasan tersebut, dijelaskannya, bakal didasarkan pada pertimbangan potensi daerah yang bakal dipilih sebagai prioritas. Misalnya saja di sejumlah kawasan wisata, seperti Mandalika, Danau Toba, dan sebagainya.

"Meningkatnya popularitas di beberapa daerah, termasuk Mandalika, Danau Toba, dan daerah pariwisata lain, ini akan membuat potensi pengembangan di daerah sana. Total akan ada 100 titik penjualan baru kami (di tahun ini)," tegas Wilson. (TSA)

SHARE