MARKET NEWS

Pemerintah Siapkan Rp1,9 Triliun Serap Rights Issue Adhi Karya (ADHI)

Suparjo Ramalan 13/09/2022 17:23 WIB

Pemerintah akan menyerap rights issue PT Adhi Karya Tbk senilai Rp1,9 triliun yang akan menjadi PMN kepada BUMN tersebut.

Pemerintah Siapkan Rp1,9 Triliun Serap Rights Issue Adhi Karya (ADHI) (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, pemerintah akan menyerap rights issue PT Adhi Karya (Persero) Tbk senilai Rp1,9 triliun. Nilai ini sekaligus akan menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah untuk perseroan. 

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban saat RDP bersama Komisi XI DPR dan jajaran Direksi Adhi Karya.

Kemenkeu mencatat penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) emiten berkode ADHI itu akan dilakukan pada Oktober 2022.

Adapun PMN sebesar Rp1,9 triliun yang diberikan pemerintah melalui skema rights issue Adhi Karya. Rionald menyebut, pemerintahan ikut berpartisipasi dalam rights issue Adhi Karya dengan memberikan PMN senilai tersebut. 

Dengan begitu, komposisi kepemilikan atas saham BUMN konstruksi ini masih didominasi pemerintah sebesar 51%.

"Untuk PMN, rights issue-nya yang akan di subscribe oleh pemerintah adalah sebesar Rp1,9 triliun. Dan diharapkan pelaksanaanya dapat dilakukan pada Oktober 2022," kata Rionald, Selasa (13/9/2022).

Selain itu, Kemenkeu membeberkan dividen yang dikontribusi Adhi Karya senilai Rp247,7 miliar. Jumlah tersebut merupakan total dividen yang disetorkan sejak 2016-2020 atau sepanjang 5 tahun terakhir. 

"Dari 2016 sampai 2020, Adhi dalam 5 tahun terakhir menyetorkan dividen sebesar Rp247,7 miliar," ujar Rionald. 

Jika dibandingkan, dividen yang disetor berbanding terbalik dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diperoleh emiten konstruksi pelat merah itu. Pada tahun ini, PMN yang disuntik ke Adhi Karya sebesar Rp1,97 triliun. 

Meski demikian, dana tersebut dialokasikan untuk penyelesaian sejumlah proyek strategis yang ditangani BUMN tersebut. Proyek yang dimaksud, di antaranya proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong. (FAY)

SHARE