Pemerintah Umumkan Hasil Lelang SUN, Total Penawaran Melonjak 70 Persen Jadi Rp67,56 Triliun
Pemerintah telah melaksanakan lelang SUN. Adapun terdapat tujuh seri SUN yang ditawarkan pada lelang kali ini, Selasa (16/1/2024).
IDXChannel - Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN). Adapun terdapat tujuh seri SUN yang ditawarkan pada lelang kali ini, Selasa (16/1/2024).
Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang SUN mencatat animo yang sangat besar dari pelaku pasar di tengah sentimen negatif yang masih menggelayuti pasar keuangan global saat ini.
Penawaran yang masuk dalam lelang rutin itu melonjak hingga sebesar Rp67,56 triliun, angka ini naik tajam 70% dibanding lelang sebelumnya yang membukukan incoming bids di kisaran Rp39,8 triliun.
Dalam lelang kali ini, terdapat tujuh seri SUN yang ditawarkan. Ketujuh seri tersebut adalah seri yaitu SPN03240417, SPN12250116, FR0101, FR0100, FR0098, FR0097, dan FR0102.
Seri FR0101 paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk (incoming bids) tertinggi. Sekaligus seri tersebut merupakan seri dengan jumlah nominal yang paling banyak dimenangkan (awarded bids).
Adapun catatan Direktur Surat Utang Negara pada hasil lelang SUN hari ini yang pertama, investor antusias berpartisipasi pada lelang SUN hari ini tercermin dari naiknya incoming bids menjadi Rp67,56 triliun dari lelang sebelumnya Rp39,8 triliun.
Peningkatan tersebut seiring dengan positifnya data ekonomi domestik, seperti data neraca perdagangan bulan Desember yang mencatatkan surplus sebesar USD3,3 miliar. Selain itu terdapat optimisme investor bahwa the Fed akan memangkas tingkat suku bunganya mulai Maret 2024 nanti seiring dengan dirilisnya data core inflation AS yang melemah.
Selanjutnya Incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat signifikan menjadi Rp12,35 triliun dari Rp7,37 triliun pada lelang sebelumnya.
Mayoritas incoming bids investor asing tersebut pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp9,83 triliun atau 79,63% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp4,06 triliun atau 16,92% dari total awarded bids.
Kemudian Demand investor secara keseluruhan masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 59,65% dari total incoming bids dan 57,92% dari total awarded bids.
Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp23,59 triliun (34,92% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,85 triliun (36,88% dari total awarded bids).
Lebih lanjut, Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini secara umum cukup kompetitif apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya.
Perubahan tingkat yield pada lelang kali ini tercatat beragam, dengan SUN tenor 5, dan 30 tahun mengalami penurunan masing-masing sebesar 5 dan 1 bps. Sementara untuk SUN tenor 10, 15 dan 20 tahun mengalami kenaikan yield masing-masing sebesar 6, 8 dan 5 bps.
Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024.
(NIY)