Pencatatan Sukuk dan Obligasi di BEI Tembus Rp108,9 Triliun
BEI melaporkan total pencatatan emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini sebanyak 97 emisi dari 57 emiten senilai Rp108,9 triliun.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan total pencatatan emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini sebanyak 97 emisi dari 57 emiten senilai Rp108,9 triliun.
Dalam sepekan ini, periode 23-27 Oktober 2023, ada dua pencatatan obligasi di BEI.
Pada Senin (23/10/2023), PT Sarana Multigriya Finansial mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2023. Obligasi yang dicatatkan senilai Rp2.768.800.000.000.
"Hasil pemeringkatan (obligasi tersebut) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (triple A)," kata PH Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri, dikutip dari laman BEI, Jumat (27/10/2023).
Sementara pada Jumat (27/10), PT Astra Sedaya Finance (ASDF) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI ASDF Tahap II Tahun 2023 di BEI. Obligasi senilai Rp1 triliun itu mendapat peringkat idAAA dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch).
"PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat untuk kedua obligasi tersebut," ujar Aulia.
"Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp452,74 triliun dan USD69,05 juta," ujarnya.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai Rp2,94 triliun.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 537 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp459,82 triliun dan USD69,05 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI sebanyak 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Adapun efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembila emisi senilai Rp2,94 triliun.
(RNA)