MARKET NEWS

Pendapatan Adhi Karya (ADHI) Menipis 29 Persen, Jadi Rp2,67 Triliun

Fiki Ariyanti 04/05/2023 10:58 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan pendapatan usaha menjadi Rp2,67 triliun atau melorot 29,55 persen di kuartal I 2023.

Pendapatan Adhi Karya (ADHI) Menipis 29 Persen, Jadi Rp2,67 Triliun (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan penurunan pendapatan pada kuartal I-2023. Pendapatan usaha perseroan pada tiga bulan pertama ini menjadi Rp2,67 triliun atau melorot 29,55 persen dibanding kuartal I-2022 sebesar Rp3,79 triliun. 

Dari laporan keuangan perusahaan, Kamis (4/5/2023), beban pokok pendapatan membengkak menjadi Rp2,33 triliun di periode akhir Maret 2023 dibanding tiga bulan pertama tahun lalu yang sebesar Rp3,46 triliun. Sehingga diperoleh laba bruto Rp333,41 miliar. 

Total beban usaha tercatat naik dari Rp154,12 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp162,20 miliar di kuartal I-2023. Sementara laba usaha pada Januari-Maret ini sebesar Rp171,20 miliar atau susut dibanding sebelumnya di periode yang sama 2022 sebesar Rp175,34 miliar. 

Namun ada bagian laba ventura bersama yang diperoleh perseroan yaitu sebesar Rp63,74 miliar. Untuk kuartal I ini tidak ada bagian rugi entitas asosiasi, beban keuangan menurun signifikan menjadi Rp175,08 miliar, penghasilan lain Rp33,23 miliar, dan beban pajak PPh merosot menjadi Rp61,70 miliar. 

Perseroan mendulang laba tahun berjalan Rp29,52 miliar pada tiga bulan pertama 2023 atau melesat 71,6 persen dibanding kuartal I-2022 sebesar Rp17,20 miliar. 

Sehingga laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik 18,86 persen dari Rp7,11 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp8,45 miliar di kuartal I-2023. 

Total ekuitas BUMN konstruksi ini mencapai Rp8,86 triliun di periode hingga Maret 2023 dari akhir tahun lalu Rp8,82 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas susut menjadi Rp30,29 triliun dibandingkan 31 Desember lalu yang sebesar Rp31,16 triliun. 

Nilai aset perseroan pun menurun menjadi Rp39,15 triliun pada kuartal I-2023 dibanding akhir Desember 2022 yang sebesar Rp39,99 triliun. 

(FAY)

SHARE