IDXChannel - Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru sebesar Rp8,9 triliun hingga Maret 2023. Raihan tersebut naik hingga 109% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni hanya senilai Rp4,2 triliun.
Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto menjelaskan, kontribusi terbesar dari kontrak diperoleh dari Proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Paket 1.2A, Proyek Tol Probowangi Paket 1, Pekerjaan Perkerasan Jalan Pertambangan Tanjung Enim, Proyek Tol Trans Sumatera (Bayung Lencir) dan SPAM Regional Wosusokas.
Engineering dan konstruksi mendominasi perolehan kontrak baru sebesar 93%, lini bisnis properti dan hospitality 3%, dan bisnis lainnya sebesar 4%. Berdasarkan sumber dana, kontrak baru berasal dari pemerintah sebesar 28%, proyek investasi dan lainnya sebesar 53%, serta BUMN dan BUMD sebesar 19%.
Perolehan kontrak baru berdasarkan tipe pekerjaan, Jalan dan Jembatan berkontribusi sebesar 69%. Berdasarkan tipe gedung sebesar 14%, tipe infrastruktur sumber daya air sebesar 9% dan lainnya sebesar 8%.
Kontribusi kontrak baru terbesar diperoleh dari proyek infrastruktur Jalan dan Jembatan sebesar 59%, prasarana kereta api 15%, proyek gedung sebesar 12%, serta infrastruktur pengolahan sumber air sebesar 8%, dan 6% berasal dari pekerjaan lainnya.