Pendapatan Ciut, Laba Astrindo (BIPI) Anjlok 98 Persen Jadi Rp3,06 Miliar
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2022.
IDXChannel - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2022. Emiten yang bergerak di bidang infrastruktur energi ini mengantongi laba USD20.555 atau Rp3,06 miliar, susut 98,56% dari periode 2021 yang sebesar USD14,31 juta.
Sejalan dengan penurunan laba, pendapatan perseroan per Desember 2022 juga turun 33,33% menjadi USD43,72 juta atau Rp651,55 miliar, dari sebelumnya sebesar USD65,58 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Rabu (12/4/2023), pendapatan segmen sewa pelabuhan tercatat sebesar USD37,45 juta atau Rp558,22 miliar. Selanjutnya, pendapatan sewa crusher sebesar USD6,23 juta atau Rp92,97 miliar, dan jasa konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar USD24.000 atau Rp357,64 juta.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan BIPI tercatat sebesar USD23,11 juta atau Rp344,46 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD8,09 juta atau Rp120,57 miliar.
Total nilai aset BIPI hingga akhir Desember 2022 tercatat sebesar USD1,13 miliar atau Rp16,84 triliun, tumbuh 18,56% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar USD953,29 juta. Adapun, liabilitas perseroan sebesar USD594,07 juta dan ekuitas sebesar USD536,20 juta.
Pada 18 November 2022, BIPI berhasil mengantongi restu para pemegang saham terkait rencana strategis perseroan untuk merampungkan akuisisi PTT Mining Limited (PTTML). Sebagai informasi, BIPI mengumumkan telah mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong senilai USD471 juta atau setara Rp6,97 triliun pada awal Agustus 2022.
Para pemegang saham menyetujui dan mendukung perseroan untuk memaksimalkan kinerja melalui rencana pendanaan dari investor atau institusi keuangan. Hal tersebut diyakini dapat meningkatkan nilai dan likuiditas perseroan yang akan berdampak positif pada kinerja perseroan.
(FAY)