MARKET NEWS

Pendapatan Klien Korporasi Turun Drastis, DNGS Rugi Rp13,65 Miliar di 2023

Febrina Ratna 05/03/2024 08:10 WIB

DGNS mencatat rugi tahun berjalan pada 2023 sebesar Rp13,65 miliar. Berbalik dari perolehan laba pada 2022 sebesar Rp12,66 miliar.

Pendapatan Klien Korporasi Turun Drastis, DNGS Rugi Rp13,65 Miliar di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencatat rugi tahun berjalan pada 2023 sebesar Rp13,65 miliar. Berbalik dari perolehan laba pada 2022 sebesar Rp12,66 miliar.

Sementara itu, pendapatan neto hingga akhir Desember 2023 mencapai Rp145,69 miliar. Nilainya turun 24,46% dari pendapatan pada 2022 yang mencapai Rp192,88 miliar.

Turunnya pendapatan terjadi dari segmen klien korporasi. Terlihat dari rincian pendapatan perseroan di mana pendapatan dari pihak berelasi referensi dokter pada 2023 sebesar Rp97,19 miliar, turun dari Rp111,26 miliar pada 2022.

Sementara pendapatan pihak berelasi dari klien korporasi pada 2023 hanya mencapai Rp1,55 miliar, anjlok dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,65 miliar.

Dari segmen pihak ketiga, pendapatan dari klien korporasi juga tergerus cukup besar menjadi Rp19,5 miliar pada 2023. Sementara pada segmen yang sama pada 2022 bisa meraup Rp43,39 miliar.

Untuk pendapatan pihak ketiga dari referensi dokter sepanjang 2023 mencapai Rp14,43 miliar, turun dari Rp17,92 miliar pada 2022. Adapun, pendapatan pihak ketiga dari pelanggan individu mencapai Rp13,01 miliar per akhir 2023, turun dari Rp14,64 miliar pada 2022.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan sepanjang 2023 turun menjadi Rp85,89 miliar dari Rp97,88 miliar pada 2022.

Untuk jumlah aset per 31 Desember 2023 mencapai Rp271,47 miliar, jumlah liabilitas sebesar Rp75,88 miliar, dan jumlah ekuitas Rp195,59 miliar.

Di sisi lain, DGNS sepanjang 2023 tidak membagikan dividen meskipun meraup laba Rp12,66 miliar. Kebijakan tersebut diambil seiring rencana perusahaan yang telah menganggarkan sejumlah pengembangan usaha, yang tentunya membutuhkan modal dan investasi yang cukup signifikan.

"Dengan besarnya kebutuhan belanja modal perseroan seiring rencana ekspansi yang telah disiapkan, maka RUPS sepakat tidak membagi dividen atas laba bersih perseroan pada tahun buku 2022," ujar Direktur Utama DGNS, Mesha Rizal Sini, dalam keterangan resminya, usai pelaksanaan RUPS pada 19 Juni 2023 lalu.

Perseroan berencana membangun laboratorium Central dan kantor pusat dengan kebutuhan dana sebesar Rp25 miliar. Kebutuhan dana tersebut dipenuhi dari perpaduan antara penggunaan kas internal dan pinjaman perbankan.

Kedua, pembangunan outlet dan pembelanjaan modal alat-alat teknologi dan sistem internal perusahaan sebagai bentuk pengembangan bisnis perusahaan sebesar Rp7,46 miliar.

Lalu, kebutuhan ketiga yaitu pembayaran investasi ke Asa Ren PTE LTD untuk pengembangan bisnis genomic, sebesar Rp4,5 miliar.

"Di mana dengan besarnya kebutuhan belanja modal perseroan, maka RUPS tidak membagi dividen atas laba bersih perseroan pada tahun buku 2022," kata Mesha.

(FRI)

SHARE