Pendapatan Lippo Karawaci (LPKR) Tembus Rp14,8 Triliun Ditopang Proyek Rumah Tapak
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraih pendapatan sebesar Rp14,8 triliun pada 2022.
IDXChannel - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraih pendapatan sebesar Rp14,8 triliun pada 2022. Capaian ini didukung oleh proyek rumah tapak, pertumbuhan layanan kesehatan yang berkelanjutan, serta pemulihan di lini bisnis pusat perbelanjaan dan hotel.
Pada kuartal IV-2022, pendapatan perseroan melesat sebesar 46% QoQ menjadi Rp1,4 triliun didorong oleh serah terima 495 unit Cendana Parc, salah satu proyek rumah tapak yang dikembangkan di Lippo Village, Tangerang.
"Adapun pendapatan pra penjualan LPKR pada 2022 sebesar Rp4,76 triliun," tulis Corporate Communications, Nuke Prabandari dalam keterangan resmi, Senin (03/04/2023).
Sementara itu, pendapatan sektor layanan kesehatan yang ditopang oleh anak usaha LPKR, yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), tercatat stabil di kuartal 4 dengan kenaikan 3% QoQ menjadi Rp2,6 triliun. SILO menjadi kontributor utama terhadap total pendapatan LPKR sebesar 64% pada 2022.
Sektor bisnis lifestyle pun terus menunjukkan pemulihan dengan peningkatan pendapatan 15% QoQ menjadi Rp332 miliar di kuartal 4 2022.
Group CEO LPKR John Riady menyatakan, bahwa pihaknya merasa bangga dengan kinerja keuangan dan pencapaian bisnis LPKR di tahun 2022, yang mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan operasional yang signifikan yang dilakukan oleh unit-unit bisnis kami.
"Namun demikian, kami menyadari latar belakang ekonomi makro yang menantang, dan perlu menyesuaikan strategi kami untuk memitigasi dampak keuangan dari ketidakpastian ekonomi yang lebih besar dan kenaikan suku bunga, di antara faktor-faktor lainnya," jelasnya.
Dia melanjutkan, memasuki 2023, pihaknya akan fokus untuk menyelesaikan serah terima proyek dengan tepat waktu dan menangkap lebih banyak permintaan melalui peluncuran produk baru, sambil mempertahankan kinerja operasional yang kuat dari bisnis layanan kesehatan dan lifestyle.
(DES)