Pendapatan Tergerus, Rugi INAF Bengkak 60,91 Persen jadi Rp725,8 Miliar di 2023
PT Indofarma Tbk mencatatkan rugi sebesar Rp725,86 miliar di sepanjang 2023.
IDXChannel - PT Indofarma Tbk mencatatkan rugi sebesar Rp725,86 miliar di sepanjang 2023. Nilai itu membengkak sebesar 60,91 persen dari 2022 yang tercatat rugi sebesar Rp451,09 miliar.
Mengutip laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) emiten farmasi itu mengalami penurunan penjualan di sepanjang 2023. Penjualan bersih INAF pada 2023 hanya Rp523,59 miliar turun sebesar 46,59 persen dari performa penjualan di 2022 sebesar Rp980,37 miliar.
Di sisi lain beban pokok penjualan mengalami penurunan di 2023 yang minus Rp680,98 miliar, turun 31,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp988,89 miliar.
Selain terbebani penjualan produk yang mengalami penurunan di sepanjang tahun 2023, beban keuangan INAF juga tercatat mengalami pembengkakan di 2023 yang mencapai Rp60,48 miliar naik sebesar 58,76 persen dibandingkan 2022 yang hanya Rp38,09 miliar.
Sebagai informasi Indofarma Tbk merupakan industri obat, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan. Terdapat berbagai lini produk yang dapat dihasilkan oleh Indofarma, mulai dari Obat Generik Bermerek (OGB), Over The Counter (OTC) & Makanan, Obat Keras Bermerek (Ethical Branded), Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Non-Alat Kesehatan. Selain itu, Indofarma juga menyediakan jasa Toll In Manufacturing yaitu proses produksi obat dengan menggunakan fasilitas produksi Perseroan berdasarkan permintaan produksi dari perusahaan lain.
(SLF)