Pendapatan Tumbuh 30,5 Persen hingga Kuartal III, PIPA Optimistis Capai Target 2025
Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp25,89 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp19,84 miliar.
IDXChannel - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) optimistis mencapai target kinerja perseroan di 2025 seiring dengan tumbuhnya pendapatan 30,5 persen hingga kuartal III.
Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp25,89 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp19,84 miliar.
Sumber pendapatan perseroan sebagian besar dikontribusikan oleh segmen pipa. Secara rinci, pendapatan usaha dari pipa mencapai Rp22,69 miliar atau naik 31 persen dari Rp17,32 miliar.
Angka tersebut menggambarkan kontribusi segmen produk pipa terhadap pendapatan usaha perseroan menjadi 87,6 persen, naik tipis dari sebelumnya 87,3 persen.
"Tentu saja hal itu menunjukkan bahwa bisnis pipa masih prospektif dan menjadi penopang performa keuangan perseroan," kata Direktur Utama PIPA, Imanuel Kevin Mayola dalam keterangan resminya pada Rabu (12/11/2025).
Dengan pencapaian hingga sembilan bulan tahun ini, perseroan mampu meraup pendapatan hingga Rp38 miliar di akhir 2025. Peningkatan proyek infrastruktur dan properti disebut sebagai pendorong utama pendapatan perseroan.
Di samping itu, proses pengambilalihan saham PIPA oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI) yang sudah memasuki masa Penawaran Tender Wajib tidak mengganggu proses bisnis perseroan. Menurutnya, aksi korporasi tersebut akan semakin memacu perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
Adapun penawaran tender wajib tersebut merupakan dampak dari penandatanganan CSPA antara PT Morris Capital Indonesia (MCI), yang merupakan Pengendali Baru, telah menandatangani dengan Junaedi, Hendrik Saputra dan Nanang Saputra (Para Penjual) untuk melakukan pembelian sejumlah 1,5 miliar saham atau sekitar 43,78 persen saham PIPA pada 10 Oktober 2025.
Sesuai ketentuan dalam POJK No.9/2018, harga penawaran tender wajib saham PIPA ditetapkan sebesar Rp21. Setelah selesainya penawaran tender wajib oleh pengendali baru, maka kepemilikan saham atas perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 3.301.097.190 saham atau 96,35 persen.
(DESI ANGRIANI)