MARKET NEWS

Pendapatan Turun, Laba GCV (BLTZ) Melonjak 155,82 Persen Imbas Efisiensi dan Inovasi

Anggie Ariesta 02/10/2025 13:26 WIB

CGV (BLTZ) mencatatkan kenaikan laba yang sangat signifikan. laba yang meningkat di tengah penurunan pendapatan tersebut karena inovasi dan efisiensi.

Pendapatan Turun, Laba GCV (BLTZ) Melonjak 155,82 Persen Imbas Efisiensi dan Inovasi. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Pengelola jaringan bioskop CGV, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), mencatatkan kinerja yang menarik pada paruh pertama tahun ini. Perusahaan tersebut berhasil membukukan lonjakan laba yang signifikan meskipun total pendapatan turun.

Finance Team Leader, Arie Hartomo Putra menjelaskan, laba yang meningkat di tengah penurunan pendapatan tersebut dimungkinkan karena adanya inovasi dan efisiensi operasional. Perusahaan melakukan penggantian beberapa proyektor yang sebelumnya menggunakan lampu model lama dengan teknologi proyektor laser.

"Contohnya adalah karena kami mengganti beberapa proyektor yang sebelumnya menggunakan lampu model lama, tahun ini beberapa kami ganti menjadi projektor laser," kata Arie dalam Public Expose Insidentil, Kamis (2/10/2025).

Per Juni 2025, BLTZ mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp25,21 miliar, yang melonjak drastis hingga 155,82 persen dibandingkan laba di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp9,87 miliar.

Peningkatan profitabilitas ini terjadi meskipun total pendapatan BLTZ turun tipis dari Rp617,60 miliar pada semester I 2024 menjadi Rp614,76 miliar pada semester I 2025.

Secara rinci, pendapatan BLTZ dari bisnis utama bioskop menyentuh Rp386,11 miliar, menurun dari Rp395,40 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan dari sektor makanan dan minuman (Food and Beverage) menunjukkan pertumbuhan, tercatat sebesar Rp192,93 miliar, naik dari Rp190,77 miliar di semester I 2024.

Direktur BLTZ, Haryani Suwirman menambahkan, pihaknya optimistis kinerja tahun depan akan lebih baik. Perusahaan berencana terus mendorong ekspansi penambahan layar bioskop, yang dinilai sangat memengaruhi pangsa pasar (market share).

Sektor makanan dan minuman juga akan dijadikan mesin pertumbuhan utama. "Dengan inovasi program promosi yang akan terus kami lakukan. Kami harap akan terus meng-grab pendapatan dari sektor tersebut," kata Haryani.

Senada, Marketing Team Leader BLTZ, Mandati Martalangga Putri menambahkan, strategi untuk menghadapi persaingan dengan operator bioskop lain dengan menambah alternatif konten yang hanya tayang di CGV (CGV exclusive content).

Selain itu, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan mitra yang memiliki basis konsumen lebih besar untuk menarik penonton ke CGV. "Dapat men-drive customer itu untuk menonton di CGV," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE