Pendapatan Turun, Laba Royal Prima (PRIM) Anjlok 83,27%

Pendapatan Royal Prima (PRIM) turun 47,98% menjadi Rp147,33 miliar. Hal itu pun memengaruhi perolehan laba bersih perseroan.

IDXChannel - PT Royal Prima Tbk (PRIM) mencatatkan kinerja yang menurun pada semester I 2022. Hal itu tercermin dari laba bersih yang anjlok hingga 83,27% menjadi Rp10,55 miliar dari sebesar Rp63,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Hal itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang melorot. Dalam laporan keuangan, pendapatan perseroan turun 47,98% menjadi Rp147,33 miliar dari sebelumnya Rp283,23 miliar.

Berdasarkan segmennya, pendapatan BPJS tercatat sebesar Rp46,65 miliar, kemudian pendapatan rawat inap dan rawat jalan Kemenkes sebesar Rp46,71 miliar. Sementara itu, pendapatan non BPJS di semester I 2022 sebesar Rp53,97 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan turun dari Rp177,73 miliar menjadi Rp99,37 miliar. Sedangkan, beban administrasi naik menjadi Rp36,29 miliar dari sebelumnya Rp33,33 miliar.

Per Juni 2022, total nilai aset PRIM susut 7,16% dari posisi akhir Desember 2021 menjadi sebesar Rp1,05 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp76,04 miliar dan ekuitas sebesar Rp974,23 miliar.

Sebagai upaya perseroan dalam meningkatkan kinerjanya, PRIM akan memperkuat diversifikasi segmen BPJS dan non BPJS. Selain itu, perseroan juga akan memfokuskan transformasi sistem layanan dan informasi manajemen RS dengan menggunakan teknologi transformasi Transmedic.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan sinergi, mulai dari pendaftaran pasien hingga dalam hal menyampaikan laporan keuangan.

Manajemen perseroan juga mengedepankan layanan berkualitas prima dan kapasitas tempat tidur yang besar pada satu lokasi, sehingga mampu mencapai skala ekonomis.

(FRI)