Pendapatan Ventura Melesat, Adhi Karya (ADHI) Raup Rp11,5 Triliun di 2021
ADHI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp11,5 triliun sepanjang tahun 2021.
IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp11,5 triliun sepanjang tahun 2021. Capaian tersebut naik 6,5% yoy dari tahun 2020 sejumlah Rp10,8 triliun.
Dari sisi laba kotor, emiten konstruksi plat merah itu mencetak laba kotor sebesar Rp1,8 triliun. Adapun laba bersih ADHI selama 2021 adalah sebesar Rp55,2 miliar atau naik sebesar 130,2% dari laba bersih tahun 2020.
"Pendapatan meningkat karena adanya efisiensi pada beban usaha dan peningkatan pendapatan ventura bersama (proyek Join Operasi)," kata Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto, dalam siaran resminya, dikutip Minggu (20/3/2022).
Sementara itu, ADHI mencatat total aset perusahaan tahun 2021 mencapai Rp39,9 triliun. Sedangkan liabilitas dan ekuitas perseroan tahun kemarin masing-masing sebesar Rp34,2 triliun dan Rp5,7 triliun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat 'A-' atau single A minus dengan 'Stable Outlook' untuk ADHI. Perolehan ini meningkat dari hasil pemeringkatan credit rating tahun sebelumnya yang mendapatkan ‘Negative Outlook’.
"Hal ini mengindikasikan bahwa ADHI memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang yang dimiliki di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini," tutur Farid.
Per 31 Desember 2021, arus kas operasi ADHI positif sebesar Rp1,5 triliun. Farid menjelaskan capaian tersebut salah satunya karena ADHI telah mendapatkan realisasi pembayaran dari proyek-proyek jumbo ADHI.
Seperti misalnya per akhir tahun 2021, realisasi pembayaran atas pembangunan proyek LRT Jabodebek masuk senilai Rp15,1 triliun (termasuk PPN) dan realisasi pembayaran atas pembangunan proyek Jalan Tol Sigli – Banda Aceh senilai Rp4,6 triliun (termasuk PPN).
"Pembayaran untuk proyek besar ADHI ini akan meningkatkan likuiditas ADHI yang dapat mendukung percepatan penyelesaian Proyek-Proyek ADHI khususnya Proyek Strategis Nasional," pungkas Farid.
(NDA)