MARKET NEWS

Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ramai Pekan Ini, Total Emisi Capai Rp73,55 triliun Sepanjang 2023

Febrina Ratna 15/07/2023 08:30 WIB

BEI menyebut ada empat pencatatan saham, sembilan obligasi, dua waran, dan dan sukuk sepanjang pekan ini.

Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ramai Pekan Ini, Total Emisi Capai Rp73,55 triliun Sepanjang 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup sibuk dengan penerbitan obligasi dan sukuk hingga pencatatan saham perdana. Selama sepekan, terdapat empat pencatatan saham, sembilan obligasi, dua waran, dan dan sukuk.

Pada Selasa (11/7), BEI mencatat penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services Tahap I Tahun 2023  oleh PT Toyota Astra Financial Services (TAFS)  dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,00 atau Rp1,5 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi adalah AAA(idn)  (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian pada Rabu (12/7), Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI masing-masing dengan nilai nominal Rp2.272.320.000.000,00 (Rp2,27 triliun) dan Rp750.000.000.000,00 (Rp750 miliar).

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp691.735.000.000,00 (Rp691,73 miliar).

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah masing-masing idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT BRI Multifinance Indonesia dengan pembagian Seri A (BRIF02A) sebesar Rp197.000.000.000,00 (Rp197 miliar( dan Seri B (BRIF02B) sebesar Rp303.000.000.000,00 (Rp330 miliar( dicatatkan di BEI pada hari yang sama. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi adalah idAA (Double A) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk emisi ini.

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,00 (Rp1,5 triliun). Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi adalah AA+idn (Double A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.000.000.000.000,00 (Rp1 triliun). Hasil pemeringkatan Pefindo atas Obligasi ini adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Lalu, Obligasi II Hino Finance Indonesia Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Hino Finance Indonesia (HIFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp700.000.000.000,00 (Rp700 miliar. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada hari berikutnya, Kamis (13/7), Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2023 (Obligasi) dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2023 (Sukuk) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan masing-masing nominal sebesar Rp1.210.000.000.000,00 (Rp1,21 triliun) dan Rp170.500.000.000,00 (Rp170,5 miliar) jangka waktu 5 Tahun.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Mora Telematika Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp488.550.000.000,00 (Rp488,55 miliar) pada hari yang sama. Hasil pemeringkatan untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 dari Pefindo adalah dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 64 emisi dari 46 emiten senilai Rp73,55 triliun. Dengan seluruh pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 531 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp468,82 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp3,19 triliun.

Empat Emiten Pendatang baru

Sepanjang pekan ini, BEI juga kedatangan empat emiten pendatang baru. Mereka melantai di bursa pada hari yang sama yaitu, Senin (10/7/2023)

Salah satunya yaitu PT Carsurin Tbk (CRSN) yang mulai mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai perusahaan tercatat ke-46 di BEI tahun 2023, CRSN bergerak pada sektor Industrials dan subsektor Industrials Services. Industri CRSN adalah Professional Services dengan subindustri Research & Consulting Services.

Disusul PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) melakukan pencatatan sahamnya di Papan Akselerasi BEI sebagai perusahaan tercatat ke-47 di BEI pada tahun 2023. GRPM bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan subsektor Food & Beverages. Industri GRPM adalah Beverages dengan subindustri Soft Drinks.

Kemudian, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencatatkan saham dan waran di Papan Pengembangan BEI. TGUK akan menjadi perusahaan tercatat ke-48 yang tercatat di BEI tahun 2023. TGUK bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan subsektor Food & Beverage. Industri TGUK adalah Processed Foods dengan subindustri Dairy Products.

Terakhir, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) mencatatkan saham dan waran di Papan Akselerasi BEI. WIDI menjadi perusahaan tercatat ke-49 yang tercatat di BEI tahun 2023. WIDI bergerak pada sektor Industrials dan subsektor Industrial Goods. Industri WIDI adalah Machinery dan subindustri Construction Machinery & Heavy Vehicles.

(FRI)

SHARE