Pengamat Sebut Sektor Kesehatan dan Keselamatan Berpotensi IPO
Pengamat menyebut ada beberapa perusahan rintisan ternama yang berpeluang dan berpotensi cuan untuk melantai di Bursa pada masa pandemi.
IDXChannel - Beberapa perusahaan rintisan baru berskala besar seperti Unicorn maupun Startup berbondong-bondong untuk melakukan pencatatan saham perdana yaitu initial public offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia.
Pengamat Bisnis & Pemasaran Managing Partner Inventure, Yuswohady mengatakan ada beberapa perusahan rintisan ternama yang berpeluang dan berpotensi cuan untuk melantai di Bursa pada masa pandemi.
"Di masa pandemi ada beberapa risiko fold and rising. Adapun yang diuntungkan sdalah beberapa perusahaan atau startup digital dan bergerak khususnya di bidang kesehatan dan keselamatan," kata kata Yuswohady saat dihubungi tim MNC News Portal Indonesia, Rabu (14/07/2021).
Adapun sektor yang bisa dikatakan rising yaitu kesehatan dan keselamatan, low touch (bisnis digital) banking, less growth, dan low mobility.
"Kalau kita melihat potensi startup yang ada di bidang kesehatan ya seperti perusaah aplikasi berjenis digital atau e-commerce seperti Halodoc, online learning seperti aplikasi ruang guru atau Zenius," ujarnya.
Dirinya mengaku melihat potensi ke depan metode pembelajaran akan dilakukan metode hibrid sehingga untuk potensi market untuk online learning akan membengkak luar biasa.
"Tak hanya itu, saya juga melihat beberapa peluang seperti Sayurbox, bank digital, dan dari logistik seperti JNT ini akan cepat melesat. Karena sekarang seperti ini di bidang E-commerce ketika market nya tummbuh dan logisttik nya juga naik dan mereka diuntungkan," ungkapnya.
Sebagai catatan bagi para pelaku start up yang ingin melakukan IPO syaratnya harus dipenuhi dari pihak OJK dan BEI sslsh dstunys sudah memiliki provit yang baik. (NDA)