Pengendali Perusahaan Rajin ‘Jualan’, Saham WMPP Sering Longsor
Saham WMPP cenderung merosot akhir-akhir di tengah aksi lego oleh sang pengendali perusahaan.
IDXChannel – Harga saham emiten holding peternakan sampai komoditas PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) merosot pada perdagangan Kamis (22/9/2022). Saham WMPP cenderung merosot akhir-akhir di tengah aksi lego oleh sang pengendali perusahaan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WMPP ditutup turun 3,45% ke Rp140/saham. Selama pekan ini, saham WMPP hanya menghijau sekali, yakni pada Rabu (21/9), ketika ditutup naik 1,40%.
Penurunan terbesar pekan ini terjadi pada Selasa (20/9), saat saham induk PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) tersebut anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 6,54%.
Berkat hal tersebut, saham WMPP merosot 11,95% dalam sepekan. Sementara, dalam sebulan saham WMPP ambles 18,60% dan sejak awal tahun (ytd), turun 12,50%.
Sebelumnya, Direktur Utama WMPP yang sekaligus pengendali perusahaan, Tumiyana, tercatat beberapa kali menjual kepemilikan saham miliknya, setidaknya dalam periode 15-26 Agustus 2022 dan teranyar pada 19 September 2022.
Pada 19 September 2022, Tumiyana melepas 2.636.500 saham.
Secara akumulatif, sejak 15 hingga 26 Agustus dan kemudian ditambah 19 September 2022, Tumiyana sudah melego 644.561.600 saham WMPP.
Dus, saat ini, mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Tumiyana 6.805.438.400 saham atau setara dengan 23,13%.
Mengenai rapor keuangan, WMPP membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 19,64% secara tahunan menjadi Rp2,17 triliun per semester I 2022.
Hal tersebut membuat laba bersih periode berjalan WMPP anjlok 88,43% yoy menjadi sebesar Rp14,54 miliar.
Sementara, pada semester pertama tahun ini, perusahaan malah menanggung rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk Rp3,01 miliar.
Padahal, pada periode yang sama 2021, WMPP masih membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp100,25 miliar. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.